Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkitkan Semangat Kader, Suryadharma Ungkit Masa Jaya PPP Ketika Orba

Kompas.com - 07/02/2014, 20:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali meminta agar seluruh kader PPP tidak berkecil hati dengan kesulitan yang kini dihadapi PPP. Suryadharma mengungkit masa jaya PPP di era Orde Baru yang meski ditekan tetapi tetap bisa memposisikan diri sebagai partai besar di Indonesia.

“Dulu, pada masa pembangunan terjajah oleh kekuasaan Orba, PPP dapat eksis dan lahirkan pemikiran politik yang sangat brilian. Padahal saat itu, suara kita ditakar oleh penguasa saat itu dan Golkar yang menjadi instrumen pengendalian politik saat itu. Saya berharap kita tidak dapat lupa begitu saja,” ujar Suryadharma dalam sambutaannya pada pembukaan Mukernas II PPP di Bandung, Jumat (7/2/2014).

Ketika itu, Suryadharma mengingatkan banyak alim ulama PPP yang diusik sehingga menjadi tidak nyaman bergabung ke partai politik. Kyai-kyai PPP, sebutnya, dipersulit upayanya dalam membangun pondok pesantren.

“Demikian juga dengan orang-orang pintar di PPP yang masa depannya suram. Pengusaha yang tidak mendapat order, sehingga bankrut. Ini semua upaya untuk mengerdilkan PPP, tapi kita masih eksis sampai sekarang,” ucapnya.

Menteri Agama RI itu menuturkan, memasuki masa reformasi, PPP diberikan ruang yang lebih luas. Dia pun mengklaim sejumlah ulama, pengusaha, hingga kalangan non-Islam mulai memberikan simpatinya kepada PPP.

“Di TPS yang tidak ada saksinya pun, masih ada yang mencoblos PPP,” kata Suryadharma.

Oleh karena itu, dia meminta PPP untuk membangkitkan kepercayaan dirinya dan menyukseskan pelaksanaan pemilihan legislatif 2014. Dia tidak mau berharap tahun ini akan menjadi tahun peratapan bagi PPP. Suryadharma menyatakan tahun ini adalah tahun kebangkitan bagi partainya.

“Saya tidak berharap kader PPP jadi kader yang lemah iman dan tergoda dengan hal-hal yang kecil. Kita punya karakter sebagai partai Islam, kita kumandangkan Islam sebagai agama yang luhur dan agung,” papar Suryadharma.

PPP menggelar Mukernas II di Bandung, Jawa Barat, pada 7-9 Februari 2014. Mukernas kali ini akan membahas soal kesiapan kader PPP dalam menghadapi pemilihan legislatif dan mendengarkan pandangan daerah soal pencapresan.

Rencananya, pada hari terakhir, PPP akan mendeklarasikan capresnya bersamaan dengan peringatan hari lahir PPP ke-41. Di dalam Mukernas kali ini, hadir sejumlah elite politik PPP. Selain Suryadharma, hadir pula Ketua Mahkamah Partai H Chozin Chumaidi, Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, Ketua Majelis Pertimbangan Drs KH Zarkasih Noer.

Selain itu, ada pula Anggota Majelis Pertimbangan Djan Faridz dan jajaran Wakil Ketua Umum Lukman Hakim Syaifuddin, Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, dan Emron Pangkapi. Mantan Ketua MPR yang juga tokoh senior PPP Aksa Mahmud juga turut hadir dalam Mukernas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com