Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Lengkap, Adik Atut dan Akil Segera Disidang

Kompas.com - 29/01/2014, 16:31 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berkas perkara untuk tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak Banten, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar telah dinyatakan lengkap atau P21. Dengan demikian kedua tersangka ini akan segera disidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

"Ini sudah P21. Mereka (KPK) bilang pelimpahan ke pengadilan tanggal 11 (Februari 2014). Berarti sidangnya tanggal 18 (Februari 2014)," kata Pengacara Wawan, Pia Nasutio, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Namun menurut Pia, berkas adik Gubernur Banten Atut Chosiyah itu dinyatakan lengkap hanya untuk kasus dugaan suap Pilkada Lebak. Sedangkan untuk kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan dan di Provinsi Banten, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU), Pia mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya hanya (kuasa hukum) untuk Lebak. Enggak tahu juga. Kalau berkasnya beda ini (kasus) Lebak yang maju duluan," terang Pia.

Sementara itu, kuasa hukum Akil, Tamsil Sjoekoer mengatakan berkas perkara kliennya telah dinyatakan lengkap pada hari ini untuk empat kasus sekaligus. "Untuk semua berkas, itu Pilkada Lebak, Gunung Mas, gratifikasi terkait sengketa Pilkada lainnya, dan TPPU (tindak pidana pencucian uang)," terang Tamsil.

Dalam kasus dugaan suap Pilkada Lebak, Wawan diduga menyuap Akil dan pengacara Susi Tur Andayani untuk pengurusan sengketa Pilkada Lebak. Kakak kandung Wawan, Atut juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com