Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Klaim Hemat Anggaran Logistik Rp 421 Miliar

Kompas.com - 24/01/2014, 12:51 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim menghemat anggaran hingga Rp 421 miliar untuk pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2014. Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, penghematan itu dilakukan pada pengadaan dan distribusi surat suara, tinta sidik jari dan alat bantu bagi pemilih tuna netra.

"Proses lelang menunjukkan KPU mampu melakukan efisiensi anggaran negara sebesar Rp 421.047.789.731,40," ujar Arief, pada acara penandatanganan kontrak bersama pemenang lomba leang pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2014, Jumat (24/1/2014), di Gedung KPU, Jakarta Pusat.

Dia mengungkapkan, penghematan paling besar berasal dari pencetakan dan distribusi surat suara, yaitu mencapai lebih dari Rp 415 miliar. Ia mengatakan, nilai pagu yang dianggarkan untuk 15 paket surat suara adalah sekitar Rp 841 juta.

"Dengan total harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 756.749.377.000. Sedangkan total penawaran dalam kontrak hanya Rp 345.098.567.836," kata Arief.

Ia menyebutkan, pemenang lelang pengadaan surat suara adalah PT Macanjaya Cemerlang, PT Granesia, PT Pura Barutama, PT Gramedia, PT Temprint, PT International Media Web Printing, PT Balai Pustaka Persero, PT Tiga Serangkai Mandiri, PT Temprina Media Grafika, CV Aryaduta, dan CV Titian Ilmu.

Pada pengadaan tinta sidik jari, Arief mengkalim KPU menghemat anggaran Rp 4.407.984.616,4. Menurutnya, sebelumnya KPU menetapkan HPS tinta sidik jari sebesar Rp 20.683.350.191. Sedangkan total harga yang ditawarkan pemenang tender adalah Rp 16.275.365.574,60.

Pemenang tender pengadaan tinta sidik jari adalah CV Tridaya Pratama, PT Intimas Wisesa dan PT Tintamas Tirta Surya.

Arief mengatakan, pos lain yang dihemat adalah pengadaan alat bantu tuna netra yang dimenangkan PT Royal Standard Jaya Lestari. Perusahaan itu menawarkan harga Rp 3.765.542.143. Sedangkan, HPS dari KPU Rp 5.384.338.378.

"Sehingga, penghematan APBN yang kami lakukan Rp 1.618.796.235," kata Arief.

Pencetak surat suara akan akan dimulai pada Februari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com