Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Instruksikan Gunakan Semua Logistik untuk Korban Bencana

Kompas.com - 21/01/2014, 17:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk menggunakan logistik yang dimiliki pemerintahan daerah masing-masing dalam membantu korban bencana. Jika kurang, kata Presiden, pemerintah pusat akan membantu.

"Pastikan betul yang ada di pengungsian dilayani, air minum, makanan, berobat, rumah-rumah yang ditinggalkan pengamanannya," kata Presiden saat meninjau posko pengungsi di Karawang, Jawa Barat, Selasa ( 21/1/2014 ).

Ikut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Pertanian Suswono, dan para pejabat negara lain.

Presiden mengaku telah menginstruksikan penggunaan logistik yang ada kepada Gubernur Jabar, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jambi, Gubernur Bengkulu, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Sulawesi Selatan, dan Gubernur Maluku.

Presiden menekankan bahwa bencana alam bukan hanya terjadi di Indonesia. Bahkan, di negara maju seperti Prancis juga terkena bencana. Bencana di Indonesia, kata dia, juga belum sebesar bencana alam di Thailand pada dua tahun lalu.

Namun, ramalan BMKG hingga Maret akan seperti ini. Maka kita harus bersiaga dan cepat bertindak, kata SBY.

Kepada para pengungsi, Kepala Negara juga berharap mereka bersabar. Pesan sama disampaikan kepada mereka yang membantu korban bencana. Media massa juga diminta menyampaikan informasi dengan baik.

"Kalau ada keterlambatan makanan, bisa wartawan katakan terlambat. Tapi dengan tujuan yang konstruktif. Kebersamaan yang penting. Mudah-mudahan semua bisa terkelola dengan baik," kata Presiden.

Sebelum meninjau tenda-tenda pengungsian, Presiden menyerahkan bantuan sebesar Rp 1 miliar. Presiden kemudian berkeliling menemui para pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com