"Aku nggak yakin itu Anas. Itu di KPK, Bos. Kalau di rutan saya masih mungkin ada yang megang HP (ponsel)," kata Denny di sela-sela acara peluncuran buku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Jumat (17/1/2014) malam.
Menurut Denny, pengawasan di Rutan KPK begitu ketat sehingga tidak memungkinkan bagi tahanan untuk memegang ponsel. Tahanan yang mendekam di Rutan KPK, katanya, jumlahnya lebih sedikit sehingga cenderung mudah diawasi.
"Yang diawasi kan cuma berapa orang, Bos, jangan dibandingin dengan kami (Ditjen Pemasyarakatan) yang awasin 500-3.000 orang. Di KPK berapa sih (tahanannya)? Sepuluh. Kalau ngawasin sepuluh terus ada HP masuk, nggak mungkinlah," sambung Denny.
Seperti diberitakan sebelumnya, akun Twitter Anas kembali aktif meski pemiliknya telah ditahan oleh KPK. Juru Bicara Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tri Dianto menjelaskan, setelah Anas ditahan KPK tepat sepekan lalu, akun Twitter @anasurbaningrum memiliki admin, atas permintaan Anas.
Seperti tweet yang pernah disampaikan sebelumnya, Anas kembali menganjurkan agar Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2014. Pasalnya, karena sudah dua kali menjabat sebagai Presiden, SBY sudah tidak bisa maju sebagai capres.
Adapun calon presiden yang dianjurkan Anas adalah peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Dahlan Iskan. Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, elektabilitas Dahlan paling tinggi dibanding 10 peserta lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.