Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermalam di Kolong Jembatan Kalibata, Korban Banjir Rawajati Kedinginan

Kompas.com - 17/01/2014, 22:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ratusan warga Rawajati terpaksa bermalam di kolong Jembatan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014) malam. Air dari luapan Sungai Ciliwung setinggi dua meter merendam permukiman mereka.

Udara dingin terasa menusuk tulang. Di tengah deras hujan dan dinginnya malam, mereka mengungsi tanpa perlengkapan tidur yang memadai. Kolong jembatan itu gelap. Tak ada cahaya lampu. Udara basah dan lembab. 

Banjir memaksa ribuan warga di sana mengungsi di berbagai tempat, salah satunya kolong Jembatan Kalibata itu. Total ada 1.100 jiwa dari 6 RT di RW 7.

Juju (43), warga RT 02 RW 07, mengatakan akan bermalam bersama suami dan anak-anaknya di kolong jembatan tersebut. "Malam ini kita bertahan di sini," kata Juju kepada Kompas.com, di Rawajati, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Juju bercerita, saat banjir datang pada Senin dan Selasa minggu ini, dia juga mengungsi di kolong Jembatan Kalibata. Pada Rabu dan Kamis, ia pulang ke rumah untuk membersihkan sisa banjir. Namun, Jumat sore ini, dia mesti kembali mengungsi di kolong jembatan karena banjir kembali datang.

"Sore saya keluar rumah selutut, tapi mungkin sekarang sudah di atas kepala," ujar Juju.

Barang-barangnya disimpan di lantai dua rumah agar aman dari banjir.

"Kami juga kedinginan di sini, nggak ada selimut. Butuh minyak angin juga karena sering masuk angin, di sini dingin," ujar Juju.

Suhardi (53), warga RT 01 RW 07, mengatakan, jumlah pengungsi di kolong Jembatan Kalibata itu cukup banyak dibanding tempat lainnya. "Paling banyak di kolong sini karena jumlahnya ratusan," ujar Suhardi.

Ia mengatakan, banjir menggenang di permukiman warga yang berada di dataran rendah, dan dalam radius 30 meter dari Ciliwung. Menurutnya, warga mengungsi ke berbagai tempat, dan juga ke tempat saudara.

Tempat pengungsian berada di Puskesmas Rawajati, kolong Jembatan Kalibata, Kantor Diklat BPK, Pos Bina Warga RW 7, dan tempat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com