Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perintahkan Hitung Kerugian Bencana Sinabung

Kompas.com - 16/01/2014, 20:44 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian terkait untuk menghitung nilai kerugian dan kerusakan yang dialami masyarakat akibat bencana erupsi Gunung Sinabung, Tana Karo, Sumatera Utara.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, setidaknya warga yang berada di radius 3 Kilometer hingga 5 Kilometer Gunung Sinabung menderita kerusakan lahan pertanian. “Tanaman pangan 1837 hektar, hortikultura 5716 hektar, buah 1630 hektar, biofarmaka 1.7 hektar dan perkebunan 2856 hektar,” kata Syamsul di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014) seusai mengikuti rapat kabinet paripurna.

Selain itu, menurut Syamsul, kerugian yang dialami masyarakat juga berupa kerusakan rumah, pemukiman, serta sarana dan prasarana publik, dan terganggunya kehidupan sosial masyarakat. Selain memerintahkan perhitungan kerugian masyarakat, menurut Syamsul, Presiden meminta agar posko nasional penanggulangan bencana Gunung Sinabung diperkuat.

“Tadi disampaikan pula jangan sampai kabupaten yang memang tidak mampu lagi kita biarkan kerja sendiri sehingga diperintahkan untuk lebih memperkuat lagi terutama dalam hal pelayanan terhadap pengungsi juga dipikirkan tentang kehidupan mereka sehari-hari,” tuturnya.

Presiden, lanjut Syamsul, juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran penanganan bencana. Untuk itu, menurut Syamsul, pihaknya melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tingkat provinsi untuk mengawasi penggunaan anggaran.

“Tadi juga Kementan melaporkan bahwa tim dari Kementan telah melakukan assesment terutama mengenai perkebunan pertanian peternakan masyarakat,” sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sepanjang Rabu (15/1/2014) pagi hingga petang, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyemburkan awan panas dan abu vulkanik tak kurang dari 25 kali.

Awan panas pun mengarah ke barat sehingga warga di sisi barat gunung itu pun mulai mewaspadai letusan gunung tersebut. Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung juga masih terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com