Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maulid Nabi, Presiden Imbau Umat Islam Bantu Korban Bencana

Kompas.com - 15/01/2014, 23:39 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial di tengah bencana alam yang melanda sebagian wilayah di Indonesia. Presiden mengajak masyarakat untuk mengirimkan doa dan bantuan kepada para korban bencana alam.

Imbauan ini disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Istana Negara, Rabu (15/1/2014). "Di tengah bencana alam yang menimpa saudara kita baik di Sinabung, banjir di Jakarta, dan tempat lainnya, saya ajak kaum Muslimin untuk tingkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Mari berikan santunan, bantuan, dan doa agar tabah menghadapi bencana," kata Yudhoyono.

Dalam memperingati Maulid Nabi ini, Presiden juga mengajak umat Muslim untuk menanamkan nilai ajaran Islam yang penuh kedamaian, mencegah tindakan radikal terorisme dan pemahaman jihad yang tidak pada tempatnya.

"Cegah potensi konflik antara pemahaman yang berbeda," ujar Presiden.

Selain itu, Presiden berpesan agar umat Islam berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2014 nanti, membangun demokrasi yang damai, tertib, dan beretika. "Mari kita tunjukkan bahwa umat Islam makin matang dalam demokrasi," sambungnya.

Dalam sambutannya, Presiden kembali mengingatkan umat Islam untuk mencontoh Nabi Muhammad. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah contoh pemimpin yang berhasil membangun suatu bangsa yang majemuk. "Beliau selalu mengayomi semua pihak, tidak pernah henti bangun toleransi, jaga kerukunan umat yang dipimpinnya," ucapnya.

Acara Maulid Nabi yang digelar di Istana Negara ini dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta istri Herawati Boediono. Hadir pula para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Selain itu, ikut hadir pimpinan lembaga tinggi negara, serta duta besar negara sahabat. Acara dibuka dengan pembacaan kitab suci Al Quran yang dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat. Ceramah kali ini mengangkat tema mengenai perspektif Piagam Madinah yang dikaitkan dengan konteks keindonesiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com