Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Paling Banyak Dapat Pemberitaan Negatif

Kompas.com - 14/01/2014, 13:09 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang 2013 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) paling banyak diterpa pemberitaan negatif. Pemberitaan negatif itu terutama keterkaitan kader PKS dengan kasus hukum.

"PKS adalah partai yang memiliki tone pemberitaan negatif paling tinggi dibandingkan partai lain, yaitu 23,87 persen dari total pemberitaan terhadap partai itu," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda AR, dalam diskusi dan paparan hasil riset pemantauan media "Potret Geliat Pemberitaan Partai Politik Sepanjang 2013 - Menangkap Korelasi Berita & Elektabilitas" di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).

Jumlah media yang dipantau adalah lima stasiun televisi, lima media online, dan lima media cetak. Pemberitaan yang dipantau adalah berita pada program berita siang dan sore pada Senin hingga Jumat di stasiun televisi TV One, Metro TV, SCTV, RCTI, dan Trans7.

Sementara itu, media online yang dipantau, Detik.com, Kompas.com, Viva.co.id, Merdeka.com, dan Okezone.com. Adapun media cetak yang dipantai adalah Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, dan Seputar Indonesia. Pemantauan dilakukan selama 1 Februari hingga 24 Desember 2013.

Menyusul PKS, ada Partai Demokrat (20,53 persen) dan Partai Golkar (19,1 persen) yang banyak mendapat berita negatif dibandingkan dengan berita netral dan positif soal lembaganya. Hanta mengatakan, tingginya pemberitaan negatif soal partai itu disebabkan kasus korupsi yang melibatkan sejumlah tokoh dan petinggi parpol-parpol tersebut.

Dia menyebutkan, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan adalah partai yang paling sedikit mendapat berita negatif dibandingkan berita positif dan netralnya, yaitu hanya 7,37 persen. Padahal, kata Hanta, ada kader PDI Perjuangan yang terlibat kasus korupsi, yaitu Emir Moeis (kasus korupsi PLTU Tarakan) dan Panda Nababan (kasus cek pelawat).

Dia menjabarkan, kasus hukum paling banyak dibahas dalam berita-berita terkait partai politik (parpol). Hanta menyebutkan, 46,7 persen dari total berita soal PKS merupakan berita kasus hukum.

Sedangkan berita kasus hukum PD sebanyak 20,5 dari total berita soal partai itu. Kasus hukum terkait Partai Golkar diberitakan sebanyak 31,9 persen dari total berita partai berlambang pohon beringin itu.

Sebaliknya, partai yang paling banyak memiliki pemberitaan positif adalah Partai Nasdem (34,54 persen total berita partainya), Partai Hanura (31,9 persen), PDI Perjuangan (26,26 persen), dan Partai Gerindra (26,19 persen).

"Partai yang paling banyak banyak memiliki tone positif tidak lepas dari perannya sebagai oposisi," kata dia.

Secara umum, kata Hanta, partai yang paling banyak diberitakan sepanjang 2013 adalah PD (32,4 persen), PKS (15,3 persen), PDI Perjuangan (11,8 persen), Partai Golkar (10,9 persen), dan Partai Hanura (4,5 persen).

"Kalau berita soal PDI Perjuangan terutama adalah kebijakan politik (26,7 persen total pemberitaan PDI Perjuangan) dan pencalonan presiden (20,5 persen)," ujar Hanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com