Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prahara Korupsi Demokrat Jadi Jendela Masuk bagi Dino

Kompas.com - 13/01/2014, 18:04 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal menganggap masalah korupsi yang melanda sejumlah kader Partai Demokrat justru menjadi pintu masuk baginya untuk memperbaiki partai tersebut. Dino berharap partisipasinya dalam Konvensi Capres Demokrat bisa membantu membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat.

“Mungkin ini memberikan jendela bagi saya untuk masuk ke dalam proses capres karena saya dari luar, wajah baru, dan menurut saya mempunyai representasi yang baik ya, dan mudah-mudahan partisipasi saya dalam konvensi capres ini bisa membantu menyegarkan kembali kepercayaan rakyat kepada Partai Demokrat,” kata Dino di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (13/1/2014), seusai menjenguk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang ditahan di Rutan KPK.

Dino mengatakan, kasus dugaan korupsi yang menjerat sejumlah kader Partai Demokrat ini menjadi tantangan bagi partai dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat. “Tapi memang dengan adanya kasus-kasus ini, Partai Demokrat harus bekerja lebih keras dan tantangan bagi demokrasi kita, jangan demokrasinya baik, pemilunya rutin, tapi kualitas dari politisinya menurun. Jadi bobot dari politik harus terus ditingkatkan,” sambung Dino.

Mengenai persiapan mengikuti Konvensi, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan, kini dia tengah menyiapkan strategi. Nantinya, Dino akan berbicara sebanyak mungkin dengan masyarakat baik melalui media ataupun secara langsung.

Kepada media, Dino mengatakan bahwa dia akan berdiskusi dengan KPK mengenai program antikorupsi yang dilancarkan lembaga antikorupsi tersebut.

“Saya sepenuhnya mendukung KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. KPK itu adalah aset bangsa Indonesia karena KPK adalah salah satu lembaga negara yang paling tinggi kepercayaan masyarakatnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com