JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menganggap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) termakan oleh janji kampanye. Hal itu dikatakan Ruhut menanggapi belum selesainya masalah di Ibu Kota, khususnya masalah banjir dan kemacetan lalu lintas.
Ruhut mengatakan, Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menang dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta karena segudang janji yang dilontarkan kepada masyarakat. Menurut Ruhut, semua janji itu diucapkan karena pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra tersebut yakin tak akan menang dalam Pilgub.
"Dia kasih janji segalanya, termasuk enggak akan pakai vorijder, penyelesaian banjir, enggak ada penggusuran. Eh, enggak tahunya dia menang karena rakyat sudah terayu, jadi pening dia," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (13/1/2014).
Saat banjir besar melanda Jakarta di Januari 2013, kata Ruhut, kritik untuk Jokowi memang belum pantas dilayangkan. Akan tetapi, saat ini kepemimpinan Jokowi telah melewati usia satu tahun sehingga wajar jika tuntutan untuk merealisasikan janjinya semakin deras.
Ruhut menilai Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang paling gagal. Indikator Ruhut, yakni semakin semrawutnya kondisi Ibu Kota, baik dari sisi permukiman, penataan banjir, maupun transportasi massal.
"Karena itu, enggak salah kalau Bu Mega dan PDI-P belum memutuskan Jokowi sebagai capres, itu sudah benar. Aku salut sama Jokowi yang enggak mau ngomongin soal capres, mendingan selesaikan jabatannya, beresin Jakarta," kata Juru Bicara Partai Demokrat itu.
Ruhut menambahkan, blusukan Jokowi yang dilalukan selama ini merupakan pekerjaan yang sia-sia. Selama lebih dari satu tahun memimpin Jakarta, di mata Ruhut Jokowi tak menghasilkan apa-apa selain meneruskan program gubernur sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.