"Pak Aburizal memang bukan meteor, tetapi konsistensi dari kenaikan itu yang membuat kami optimistis untuk terus bahu-membahu mengusung Pak Aburizal sebagai sosok calon presiden (dari) Golkar," kata Nurul saat dihubungi, Rabu (8/1/2014).
Berdasarkan tiga survei Kompas, pada survei pertama, Desember 2012, Aburizal mengumpulkan dukungan 5,9 persen dari total 1.400 responden. Survei kedua yang digelar Juni 2013, Aburizal mengumpulkan dukungan 8,8 persen responden. Terakhir, survei pada pengujung 2013, dukungannya meningkat menjadi 9,2 persen.
"Tapi, kalau sudah pernah bertemu dan berdialog, pasti barriers (hambatan) yang selama ini muncul akan lenyap," ujarnya.
Sejauh ini, kata Nurul, Ical telah melakukan roadshow untuk meningkatkan popularitasnya ke sekitar 450 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Agenda roadshow berupa dialog bersama pelajar dan masyarakat dari berbagai lapisan. Menurutnya, apa yang dilakukan Ical memberikan sumbangsih peningkatan dukungan tersebut. Peningkatan elektabilitas Ical, kata Nurul, juga mendongkrak popularitas Ical.
"Jargon kami, keep calm and let Golkar lead. Alon-alon asal kelakon, tidak kemrungsung," katanya.
Tiga survei Kompas mendapati enam kandidat meraup suara dukungan signifikan untuk berlaga di Pemilu Presiden 2014. Selain Ical, kandidat lain adalah Joko Widodo, Prabowo Subianto, Wiranto, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla.
Hasil survei selengkapnya dapat dibaca di Harian Kompas edisi Rabu (8/1/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.