Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logistik Pemilu di Jayapura dan Sulawesi Tenggara Raib

Kompas.com - 06/01/2014, 18:46 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menerima laporan raibnya logistik Pemilihan Umum (pemilu). Setelah sebelumnya dilaporkan logistik pemilu hilang dari gudang KPU Kota Medan, Sumatera Utara, kali ini logistik pemilu raib di Jayapura dan Sulawesi Tenggara (Sultra). Padahal, pemungutan suara tidak sampai 100 hari lagi.

"(Logistik) yang hilang (dari gudang KPU) Jayapura, Sultra dan Medan," ujar Komisioner KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2014).

Arief mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kehilangan tersebut dengan berkoordinasi dengan KPU provinsi dan kabupaten/kota setempat. "Biro logistik lagi monitoring. Yang jelas, ketika ada peristiwa, harus ada yang bertanggung jawab. Apa pun itu," kata Arief dengan nada tinggi.

Ia mengatakan, KPU juga perlu mencari tahu apakah gudang tempat penyimpanan tersebut merupakan gudang milik KPU atau gudang yang disewakan. Jika disewa, kata dia, kepada pihak mana KPU daerah melakukan penyewaan. Arief menyampaikan, dia juga akan mengecek, kapan dan di mana kehilangan terjadi.

"Ini hilangnya di mana. Ketika dikirim dari provinsi ke kabupaten/kota terus hilang, atau sudah sampai di kabupaten/kota terus hilang," katanya.

Yang pasti, kata Arief, harus ada pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya logistik di tiga daerah tersebut. Soal besar kerugian, KPU belum menghitungnya. Dia juga belum memastikan jumlah logistik yang lenyap.

"Cukup banyak," katanya.

Sebelumnya, KPU Medan mengungkapkan 8.000 unit kotak suara dan 9.000 unit bilik suara yang disimpan di gudang raib. Pegawai KPU Medan mengetahui kehilangan tersebut pada Senin (30/12/2013) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com