Sebab, menurut SBY, aksi terorisme masih menjadi ancaman serius di negara yang berpegang teguh pada Pancasila ini. "Saya percaya GP Ansor yang lahir dari ormas Nahdatul Ulama juga memiliki keinginan kuat untuk mempertahankan negara NKRI yang dibangun melalui perjuangan para pendahulunya," kata SBY saat memberikan sambutan pada Harlah GP Ansor ke-80 di Gedung JX Surabaya, Sabtu (4/1/2014) petang.
Selain meminta untuk memerangi teroris, GP Ansor juga diminta untuk berperan aktif dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan di daerahnya masing-masing. Presiden yakin, para pemuda Ansor memiliki ide-ide cerdas dan kreatif untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, disamping mendorong mereka untuk lebih aktif mengakses program-program permodalan.
SBY juga meminta GP Ansor berkontribusi agar pemilu 2014 berlangsung damai, tertib dan lancar serta demokratis. "Tahun 2004 dan 2009 kita bisa selenggarakan pemilu secara damai, tertib, demokratis. Insya Allah tahun ini juga bisa. GP Ansor dan NU saya harap bisa menjadi pelopor dan garda bagi suksesnya pemilu umum tahun ini," papar SBY.
Dalam kesempatan tersebut, SBY sempat berpamitan kepada seluruh kader GP Ansor yang hadir, karena dalam hitungan bulan, dia sudah tidak lagi menjabat sebagai pemimpin negara. SBY juga mengapresiasi kecintaannya kepada para kader GP Ansor, karena selama lebih dari sembilan tahun mereka dinilai telah mengawal dan menyukseskan kepemimpinan SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.