"Ada satu buah bom yang meledak. Bom yang meledak itu adalah yang terbuat dari pipa PVC," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di sekitar lokasi penggerebekan, Rabu (1/1/2013).
Dikatakan Boy, enam bom rakitan tersebut dibuat dari dua bahan berbeda, yaitu tiga dari pipa PVC dan tiga dari pipa besi. Pada sejumlah bom tersebut juga ditemukan rangkaian paku.
Menurut Boy, ada kesamaan bentuk bom rakitan yang ditemukan dengan bom pipa rakitan yang ditemukan di sebuah warteg di Ciputat, saat perayaan Natal 2013 lalu. Namun, Boy belum dapat memastikan apakah kedua bom tersebut berasal dari pelaku yang sama.
Hingga saat ini, Boy menyatakan, Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri masih menyelidiki kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam bom tersebut. Oleh karena itu, belum dapat dipastikan apakah bom itu termasuk bom berdaya ledak rendah atau bom berdaya ledak tinggi.
Kendati demikian, ia memastikan jika bom itu meledak maka akan dapat menyebabkan kematian orang yang berada di sekitarnya. "Saat ini bom tersebut telah kita amankan untuk diperiksa," ujarnya.
Densus 88 menggerebek sebuah rumah kontrakan di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12/2013). Rumah kontrakan tersebut disewa oleh Nurul Haq alias Dirman.
Enam orang termasuk Hendi Albar tewas ditembak saat petugas terlibat aksi baku tembak dengan pelaku. Dari jumlah tersebut, lima orang tewas di rumah dan seorang lainnya tewas ditembak saat akan meninggalkan rumah kontrakan.
Masih dalam penggerebekan tersebut, seorang ditangkap petugas. Namun, belum dapat dipastikan apakah ia termasuk dalam kelompok jaringan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.