Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telekonferensi Tersendat, Presiden Tak Lagi "Ngambek"

Kompas.com - 31/12/2013, 19:14 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Ada kejadian menarik ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar telekonferensi dengan sejumlah kepala puskesmas di empat daerah terkait implementasi Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan, Selasa (31/12/2013).

Seusai meluncurkan BPJS, Presiden bersama Wapres Boediono bersiap dengan perangkat elektroniknya untuk berbincang dengan para kepala puskesmas tersebut.

Pembawa acara pun menyampaikan kepada Presiden bahwa jaringan komunikasi dengan kepala-kepala puskesmas itu sudah tersambung. Presiden lantas menyapa lebih dulu Kepala Pusksemas di Jayapura yang bernama Hasudungan.

“Halo, halo, bisa mendengar suara saya?” ucap SBY menyapa pihak di seberang sana. Namun, Hasudungan bergeming. Hening. Tak ada sapaan balasan dari kepala Puskesmas di Jayapura yang dituju. Presiden lantas melanjutkan untuk menyapa kepala puskesmas berikutnya, yakni Dian dari Blitar.

“Ini dari Blitar nih, dari daerahnya Pak Boediono,” ujar Yudhoyono disambut tawa para hadirin. Lagi-lagi, tidak ada suara yang membalas sapaan Presiden. Begitu pula saat Presiden mencoba berbicara dengan dua kepala puskesmas berikutnya, yakni Aprilia di Samarinda, dan Iman Aulia di Lampung.

Meskipun demikian, Yudhoyono menanggapi santai kejadian itu. Dia malah berkelakar dengan berkata, “Kalau begini pakai komunikasi batin saja. Kalau memang sulit nanti dikendalikan dengan doa," ujarnya disusul tawa para hadirin.

Tak patah arang, Yudhoyono mencoba kembali menghubungi salah satu kepala puskesmas tersebut namun gagal lagi. “Tadi saat gladi resik lancar, ini mungkin karena sudah macet dari Puncak sampai Cipanas tadi,” ucap Yudhoyono seraya tersenyum.

Lagi-lagi, para hadirin tertawa mendengar candaan kepala negara kali ini. Sementara itu, sejumlah petugas Kepresidenan mulai terlihat panik dan mencoba memperbaiki jaringan komunikasi tersebut.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha pun ikut turun tangan. Dia tergopoh-gopoh berjalan menuju tempat para teknisi mengontrol alat telekonferensi.

Untungnya, tak lama kemudian telekonferensi bisa dilanjutkan. Empat kepala puskesmas itu pun berbincang satu per satu dengan Presiden.

Dian dari Blitar yang mendapatkan giliran pertama melaporkan bahwa BPJS sudah siap dilaksanakan di daerahnya. Kemudian dilanjutkan berbincang dengan kepala puskesmas daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Nasional
Jika Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PDI-P Dinilai Tak Punya Nilai Jual

Jika Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PDI-P Dinilai Tak Punya Nilai Jual

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com