Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Diharapkan Jadi Model Negara Lain

Kompas.com - 31/12/2013, 13:10 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Pemerintah berharap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dapat menjadi model bagi negara-negara lain di dunia, di samping memberikan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Hal ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya saat meluncurkan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan di Istana Bogor, Selasa (31/12/2013). “Insya Allah, suksesnya pelaksanaan BPJS di negeri kita, akan menjadi inspirasi, model dan best practices yang dapat ditiru oleh komunitas internasional,” kata Presiden.

Dengan diresmikan secara simbolik, terhitung sejak 1 Januari 2014, BPJS bidang kesehatan diberlakukan. Pada tahap awal, menurut Yudhoyono, pelayanan kesehatan diberikan kepada 121 juta peserta atau setara dengan 48 persen jumlah penduduk Indonesia.

”Dengan cakupan pelayanan sebesar itu, program ini tidak akan tertandingi oleh lembaga asuransi manapun,” ujarnya.

Presiden juga meminta kepada pengelola BPJS kesehatan agar dapat meningkatkan pemberian layanan kesehatan yang makin profesional, berkualitas, dan cepat. Dia meminta pengelola mempermudah urusan adminsitrasi, membenahi prosedur, dan mengembangkan kerja sama dengan seluruh rumah sakit.

“Orang sakit tidak dapat menunggu dan mesti segera mendapatkan pelayanan,” ujarnya.

Kendati demikian, Presiden meyakini PT Askes dan PT Jamsostek yang kemudian bertransformasi menjadi BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan itu siap bekerja profesional dengan kualitas pelayanan yang prima dan berkelas internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com