Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Talangan Rp 1,5 Triliun untuk Bank Mutiara Patut Dicurigai

Kompas.com - 23/12/2013, 10:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Anggota Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century Bambang Soesatyo menilai aneh jika Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelontorkan dana talangan Rp 1,5 triliun untuk Bank Mutiara yang dulu bernama Bank Century. Pasalnya, medio 2009 lalu,  bank ini pernah mendapatkan suntikan sekitar Rp 6,7 triliun untuk memulihkan kesehatan modalnya.

"Tanggung jawab dana talangan sebelumnya, menjelang pemilu (2009) saja belum jelas, dan sekarang jelang Pemilu 2014 tentu menimbulkan kecurigaan adanya upaya perampokan uang masyarakat," kata Bambang melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/12/2013).

Bambang mengatakan, Timwas Century mendesak penegak hukum untuk menelusuri pemberian dana talangan untuk Bank Mutiara. Sebagai penanggung jawab, seharusnya Bank Indonesia dan LPS mengetahui adanya potensi kejahatan perbankan di balik pemberian dana talangan tersebut.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu juga membeberkan bahwa Bank Mutiara selalu berhasil membukukan laba. Ia merujuk pada annual report Bank Mutiara 2009 hingga 2012.

"Kenapa tiba-tiba bank tersebut menjadi gawat darurat? Kejanggalan ini tidak bisa dibiarkan dan harus dibongkar agar tidak terulang kembali skandal Century jilid 2," ujarnya.

Menurutnya, pemberian dana talangan pada Bank Mutiara patut dicurigai memiliki kesamaan dengan pemberian dana talangan Century. Untuk Century, modus yang digunakan adalah pemberian dana talangan yang berubah dan terus membengkak. Pada 21 November 2008 dana talangan Century diajukan sebesar Rp 632 miliar, dalam waktu tiga hari angkanya naik jadi Rp 2,7 triliun, dan akhirnya membengkak menjadi Rp 6,7 triliun.

"Jangan-jangan talangan Rp 1,5 triliun (untuk Bank Mutiara) itu juga tidak cukup dan harus ditambah lagi. Sama seperti modus saat menyelamatkan Bank Century," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com