Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Siap Dukung Jika Rano Gantikan Atut

Kompas.com - 22/12/2013, 10:28 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengaku siap mendukung Rano Karno jika dia menggantikan posisi Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten. Atut segera melimpahkan tugas-tugasnya kepada Rano setelah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus dugaan suap pilkada Lebak, Banten.

“Kalau pada saatnya setelah lewat proses yang sah, Pak Rano nanti akan ke sana, ya tidak apa-apa. Kami akan dukung, siap dukung, tidak masalah. Rano juga dulu pilihan Golkar bersama-sama dengan PDIP, kami usung Rano-Atut. Kalau dalam perjalanannya ada sesuatu, proses hukum dan Pak Rano naik, maka pasti kita dukung,” kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Jakarta, Sabtu (21/12/2013) malam.

Wakil ketua DPR ini juga berjanji bahwa Partai Golkar tidak akan menggoyang pemerintahan Rano nantinya.

“Saya pastikan tidak, tidak ada praktisi Golkar untuk balas dan menggoyang, kan tidak ada urusan, apalagi Pak Rano orang baik,” sambung Priyo.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sebelumnya mengungkapkan kalau Atut akan melimpahkan tugas-tugasnya kepada Rano setelah dia ditahan. Meskipun demikian, menurut Gamawan, saat ini Atut belum dinonaktifkan dari posisinya sebagai gubernur.

Gamawan mengatakan bahwa Atut baru dinonaktifikan jika sudah menjadi terdakwa, atau kasus yang disidangkan di pengadilan. KPK menahan Atut di Rumah Tahanan Pondok Bambu pada Jumat (21/12/2013).

Selain menjadi tersangka dugaan suap sengketa pilkada Banten, Atut diduga terjerat kasus pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten. Mengenai status Atut di Partai Golkar, Priyo mengungkapkan bahwa penonaktifan yang bersangkutan masih dalam proses. Sepenuhnya, kata Priyo, partainya menghormati proses hukum di KPK.

“Kami sudah menyarankan Bu Atut dan tim untuk meneruskan tradisi kooperatif yang selama ini dilakukan. Bu Atut sendiri masih sakit loh ya, kami prihatin dan sangat mengapresiasi, meskipun sakit dan belum 40 hari wafat suaminya, ternyata Bu Atut bersedia hadir, dan dia tahu sebenarnya akan ditahan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com