Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sesumbar Kasus Atut Tak Pengaruhi Elektabilitas Partai

Kompas.com - 21/12/2013, 13:20 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar sesumbar kasus dugaan korupsi yang menjerat kadernya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, tidak berpengaruh besar terhadap elektabilitas partai tersebut.

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari mengungkapkan bahwa Golkar adalah partai yang relatif stabil secara organisasional sehingga perilaku seorang kadernya tidak akan berpengaruh besar.

“Dalam konteks seperti itu, peran figur di Partai Golkar tidak terlalu penting. Itu sudah dibuktikan, setelah reformasi, ketika Golkar ditinggalkan tokoh-tokoh puncaknya, mantan ketua umumnya, Partai Golkar tetap survive (bertahan),” kata Hajriyanto dalam diskusi bertajuk “Setelah Atut Tersangkut” di Jakara, Sabtu (21/12/2013).

Hajriyanto mengatakan, secara sistem, Golkar sudah kuat sehingga masalah yang menimpa figur-figur utama Golkar sekalipun tidak akan memengaruhi elektabilitas Golkar secara keseluruhan.

Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat ini bahkan menyebut Partai Golkar-lah yang membesarkan figur-figur tersebut dan bukan sebaliknya.

“Jadi si A, B, C, itu besarnya karena Golkar, jadi tanpa Golkar, mereka nobody (bukan siapa-siapa). Karena itu, kalau ada kasus-kasus yang menyeret salah satu figur pimpinan Golkar, maka tidak berpengaruh banyak,” ucapnya.

Dia juga beranggapan kalau Golkar sudah kuat di Banten jauh sebelum Atut berkuasa. Dengan demikian, lanjut Hajriyanto, tidak perlu lagi didramatisasi kalau kasus yang menjerat Atut ini bakal menjadi lonceng kematian bagi Golkar di Banten maupun secara nasional.

“Karena Golkar bisa memisahkan mana masalah hukum, mana masalah pribadi. Maka selama penanganan persoalan dilakukan secara hukum, Golkar tidak akan lakukan langkah politik,” ucapnya.

Sejauh ini, menurut Hajriyanto, partainya belum menonaktifkan Atut dari struktur kepengurusan. Hajriyanto beralasan, Partai Golkar masih mempertimbangkan kondisi psikologis Atut yang tertekan pascapenahanan.

Seperti diketahui, Atut ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta seusai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, pada Jumat (20/12/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com