Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginap di Rutan, Kondisi Atut Lebih Tenang

Kompas.com - 21/12/2013, 10:40 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Setelah menginap semalam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, kondisi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah lebih tenang. Menurut juru bicara keluarga Atut, Fitron Nur Ikhsan, emosi Atut pun disebut lebih stabil saat ini.

“Ya, kita mendapatkan laporan, Ibu justru lebih tenang, dalam kondisi lebih baik, semoga ini stabil. Kala kemarin kan memang Ibu kelihatan sangat terpukul, jadi sangat tertekan karena proses penahanan Ibu kan sangat dramatis ya,” kata Fitron di Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

Kendati demikian, pihak keluarga tetap berharap Atut diperlakukan secara manusiawi di rutan. Sebab, bagaimanapun juga, lanjut Fitron, Atut masih berstatus sebagai tersangka yang belum terbukti bersalah.

“Ibu seorang wanita, dan mungkin butuh adaptasi yang baik. Kami harapkan KPK perlakukan Ibu sebaik-baiknya. Bagaimanapun, Ibu seorang yang masih disangkakan yang belum terbukti sangkaannya,” ujar Fitron.

Dia juga mengatakan kalau pihak keluarga merasa terkejut atas penahanan Atut yang begitu cepat. Atut baru empat hari ditetapkan KPK sebagai tersangka.

“Kita duga ini prosesnya tidak akan secepat ini karena memang Ibu selama ini kooperatif dengan KPK dan semangat ke KPK meskipun dalam keadaan sakit,” katanya.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Juru bicara keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan
Meskipun kecewa atas penahanan tersebut, Fitron mengatakan bahwa pihak keluarga Atut tetap menghormati proses hukum.

Seperti diberitakan, KPK menahan Atut di Rutan Pondok Bambu, Jumat (20/12/2013), seusai pemeriksaan perdana Atut sebagai tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak.

Menurut Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi, Atut ditempatkan sementara di kamar masa awal pengenalan lingkungan (mapenaling) di Rutan Pondok Bambu.

Paling cepat, Atut berada di kamar mapenaling selama tujuh hari. Akbar juga mengatakan, dalam kamar tersebut, Atut berbagi ruangan dengan 15 tahanan lainnya.

Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya mengungkapkan, ada kemungkinan KPK akan memindahkan Atut dari Rutan Pondok Bambu ke Rutan KPK atau Guntur jika ditemukan kondisi yang mungkin dapat mengganggu proses penyidikan kasus Atut di KPK.

Menurut Johan, Atut ditempatkan di Rutan Pondok Bambu atas keputusan penyidik yang telah berkoordinasi dengan pimpinan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com