Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik untuk Rano dari Rekan Separtai

Kompas.com - 18/12/2013, 14:11 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kritik keras untuk Wakil Gubernur Banten Rano Karno keluar dari Ketua DPD Banten PDI-P Ribka Tjiptaning. Ribka mengatakan, meski berasal dari partai yang sama, sudah lama pula dirinya mengkritisi Rano Karno. Menurut dia, bersama Atut, Rano juga belum mampu menunjukkan kebijakan yang pro-rakyat miskin.

"Atut dan Rano itu tidak peduli dengan rakyat Banten, sekolah roboh, banyak rakyat miskin. Makanya (saya) kritik," kata Ribka, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

TRIBUN/DANY PERMANA Politisi PDI-P yang menjabat Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI dengan Menakertrans di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2012). TRIBUN/DANY PERMANA

Dalam catatannya, di masa kepemimpinan Atut dan Rano, Provinsi Banten menduduki peringkat tiga sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Hal itu ia kutip dari data Bappenas terbaru. Meski begitu, Ketua Komisi IX DPR itu mengatakan akan mendukung semua keputusan partainya.

Kalaupun nantinya Rano ditetapkan menjadi pengganti Atut, Ribka akan mendukung dan tetap mengawasi kinerja Rano di Banten agar mencerminkan PDI-P sebagai partainya wong cilik.

"Kalau sudah keputusan partai, suka tidak suka, kita ikut," ujarnya.

Seperti diberitakan, Ratu Atut menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak. Dalam kasus ini, dia dijerat dengan Pasal 6 Ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Atut juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran umum di puskesmas Kota Tangerang Selatan, Banten, tahun anggaran 2012. Meski demikian, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, status Ratu Atut sebagai tersangka dalam kasus ini masih bersifat sementara.

Dengan demikian, posisi Atut kemungkinan besar akan digantikan Rano. Di sisi lain, PDI-P tak ingin tergesa menanggapi kemungkinan itu dan memilih mengamati proses hukum yang dijalani Atut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Nasional
Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com