JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, dua terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri diketahui terkait kasus penembakan terhadap sejumlah polisi di Tangerang Selatan. Kedua terduga teroris tersebut adalah Raden Irwan alias Arkom dan Abidin.
Raden Irwan ditangkap Densus 88 di Lamongan, Jawa Timur, pada 15 Desember 2013 sekitar pukul 15.30 WIB. Sementara itu, Abidin ditangkap di Kali Abang Nangka, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada hari yang sama. Kedua terduga teroris diketahui berasal dari kelompok yang sama, yakni jaringan Kodrat.
"Bukan (Irwan dan Abidin), kelompoknya saja. Kelompok dia yang juga berkait dengan penembakan polisi di Pamulang," kata Boy di Mabes Polri, Senin (16/12/2013).
Untuk diketahui, kelompok teroris Kodrat alias Deko merupakan bagian dari kelompok yang dibina oleh jaringan teroris Abu Roban. Abu Roban diketahui juga merupakan pimpinan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Barat (MIB).
Kendati demikian, Boy menambahkan, pihaknya belum menemukan adanya keterkaitan kelompok ini dengan kasus penembakan terhadap Bripka Sukardi yang tewas di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Saat ini, ditambahkan Boy, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus penembakan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2013 lalu terjadi peristiwa penembakan terhadap empat anggota kepolisian di kawasan Tangerang Selatan. Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok penyebar teror. Akibat penembakan, tiga di antaranya tewas.
Berdasarkan catatan Kompas.com, kasus penembakan pertama terjadi terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono. Saktiyono mengalami luka.
Kasus penembakan selanjutnya terjadi pada 7 Agustus 2013. Pada kasus penembakan yang terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, tersebut, Aiptu Dwiyatno tewas. Selang sepekan, tepatnya satu hari sebelum perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, Aiptu Kushendratna dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Polda Metro Jaya kemudian menyebar sketsa foto wajah pelaku pada 18 Agustus 2013 lalu. Barulah pada 30 Agustus 2013, Polda Metro Jaya menyebar foto wajah kedua pelaku. Identitas pelaku berdasarkan foto yang disebar diketahui bernama Nurul Haq alias Jeck (28) dan Hendi Albar (30).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.