Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nongol" di Iklan TV, Apa Kata Jokowi?

Kompas.com - 12/12/2013, 12:03 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi tampil dalam iklan layanan masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kearsipan. Iklan yang tayang di televisi itu mengampanyekan pentingnya arsip.

Pada awal iklan, ditampilkan warga yang kesulitan mencari dokumen-dokumen penting di rumah saat banjir dan kebakaran, lalu Jokowi muncul pada akhir iklan.

Tampilnya Jokowi di iklan itu menarik karena selama ini beliau diketahui tak mau tampil dalam iklan. Bagaimana tanggapan Jokowi atas iklan itu?

Jokowi mengaku tak tahu-menahu soal tayangan iklan itu.

"Pikiran saya buat apalah, kan itu hampir setiap hari (permintaan ucapan). Saya pikir buat di dalam gedung," kata Jokowi, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Jokowi mengaku baru melihat tayangan iklan itu di televisi pagi tadi. "Nanti saya urus, tak urus. Lihat saja nanti," kata Jokowi sambil tertawa kecil.

Mengurus bagaimana? "Ya, dicabut, dicabut, saya hentikan," jawab Jokowi.

Selama ini, Jokowi tidak pernah mau wajahnya muncul dalam spanduk atau papan reklame di Jakarta. Seperti diketahui, Jokowi pernah mengaku marah kepada bawahannya ketika wajahnya ada di spanduk.

Anda merasa dibohongi? "He-he-he. Nanti saya hentikan," jawab Jokowi sambil naik ke dalam mobil dinasnya.

Sebelum mobil melaju, Jokowi sempat bertanya ke wartawan di stasiun televisi mana saja iklan itu muncul. Setelah dijawab, sambil tertawa ia kembali bertanya, "Gimana, saya ganteng enggak (di iklan)?" tanyanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com