"(Ada) kemungkinan pengerahan massa, ketidakpuasan, tapi kami juga menyentuh masyarakat agar demokrasi ini betul-betul berjalan dengan aman, tertib, dan damai," kata Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman di Jakarta, Rabu (11/12/2013). Dia pun mengatakan, ketidakpuasan pada hasil perolehan suara sangat rentan memicu kerawanan sosial, termasuk bentrok antar-kelompok pendukung.
Sutarman mengatakan, Polri menyiapkan beragam langkah antisipasi, termasuk rencana darurat. Pelatihan penanganan keadaan darurat dilakukan dari tingkat pusat sampai daerah. Polri juga menggandeng TNI untuk mewujudkan pengamanan yang optimal, antara lain dengan melakukan pertukaran informasi terkait ancaman keamanan.
Selain itu, Sutarman mengimbau para pemilik hak pilih untuk menggunakan haknya itu. Dia pun meminta masyarakat tak termakan hasutan yang ingin mengacaukan jalannya pemilu. "Kalau sampai terjadi keributan, kerusuhan sosial, itu dampaknya adalah kerugian kita bersama."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.