Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Kami Makan-makan Saja, Tak Ada Urusan Genting

Kompas.com - 09/12/2013, 13:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih belum mau mengungkap skenario calon presiden partainya. Menanggapi spekulasi publik yang muncul setelah dirinya melakukan pertemuan dengan pasangan pemimpin DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, di rumah pribadinya, Minggu (8/12/2013) kemarin, menurutnya, pertemuan itu hanya silaturahim biasa, dan tak ada agenda politik di belakangnya.

Dia mengatakan, selain Joko Widodo dan Basuki, banyak tokoh dari eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif yang beberapa kali datang ke rumahnya. Hal itu ia anggap wajar dan tak perlu dibesar-besarkan, mengingat posisinya yang menjabat sebagai ketua umum partai.

"(Kemarin) kita makan-makan saja, tidak ada urusan genting-genting. Pembicaraan soal pilpres saya lihat situasional, sampai pileg tingkat pencoblosan. Partai lain sudah deklarasi ya monggo saja, kalau PDI-P sampai pemilu legislatif," kata Megawati seusai menghadiri rapat kerja Fraksi PDI Perjuangan, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Ia tegaskan, semua perhatiannya kini masih terfokus pada pemenangan pemilu legislatif dengan target perolehan suara di atas 20 persen.

"Sesuai keputusan rakernas, kita konsentrasi ke pemilu legislatif. Pilpres tunggu saja, tinggal tiga atau empat bulan lagi, sabar," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada Minggu, kemarin, datang ke rumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, hadir juga beberapa politisi senior PDI Perjuangan, yang bersilaturahim sambil menyantap mi Belitung yang dimasak oleh keluarga Basuki.

Spekulasi mengenai skenario calon presiden PDI Perjuangan makin mengemuka setelah Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa salah satu skenario calon presiden partainya adalah memasangkan Megawati dengan Joko Widodo. Selain itu, ada juga skenario lain yang menduetkan Joko Widodo dengan tokoh lain.

Sesuai hasil Rakernas III PDI Perjuangan yang digelar di Ancol, Jakarta, beberapa bulan lalu, calon presiden PDI Perjuangan akan diputuskan oleh Megawati. Keputusannya akan dilihat dari kesiapan internal dan situasi politik nasional terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat 'April Mop'

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com