Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantisipasi Caleg Gila di Pemilu 2014

Kompas.com - 08/12/2013, 16:10 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mengingatkan para petinggi partai politik terhadap kemungkinan terjadinya persoalan psikologis pada diri calon legislatif (caleg) yang gagal pada Pemilu 2014 nanti. Salah satu soal yang menimbulkan tekanan psikologis pada diri caleg adalah mahalnya biaya politik.

"Untuk mencegah caleg gila di pemilu tahun depan, kami menantang agar setiap petinggi atau pimpinan parpol untuk mengeluarkan sebuah kebijakan yakni jangan pilih caleg yang menggunakan politik uang. Kami rasa cara tersebut bisa mencegah adanya caleg gila," kata Wakil Sekjen KIPP Jojo Rohi, di Bandung, Minggu (8/12/2013).

Dengan begitu, ia berharap, para caleg tidak lagi harus mengeluarkan biaya-biaya politik yang tidak perlu. Masyarakat pun diharapkan dapat memahami aneka praktik politik yang tidak sehat dan tidak memilih para politisi yang masih menggunakan uang demi mendapatkan suara.

"Logikanya ialah daripada bikin iklan di media massa seperti menggunakan jargon 'katakan tidak pada korupsi' lebih baik bikin perjanjian itu, karena nantinya masyarakat akan percaya bahwa parpol punya niat baik untuk memotong jalur korupsi," ujar dia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kata Jojo, akibat kalah pada Pemilu 2009 sebanyak 7.276 caleg dinyatakan mengalami gangguan jiwa atau gila.

"Mereka menjadi stres atau gila karena berbagai hal, salah satunya ialah ongkos politik yang mahal. Untuk bisa maju sebagai caleg tak ayal mereka harus mengeluarkan banyak uang," katanya.

Selain peran serta pimpinan atau petinggi parpol, cara lain untuk mencegah caleg gila akibat gagal dalam pemilu ialah dengan memberikan pendampingan psikologis.

"Jadi, para caleg tidak mendapatkan pendampingan psikologis saat gagal dan stres. Parpol hanya menyediakan psikolog ketika pendaftaran saja," kata Jojo.

Ia yakin, jika sistem demokrasi pada Pemilu 2014 masih sama dengan Pemilu 2009 maka bukan tidak mungkin jumlah caleg gila akan meningkat tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com