Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan: Tak Pantas Jadi Presiden, Siapa yang "Demen" Sama Jokowi?

Kompas.com - 06/12/2013, 14:17 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi tak pantas dan tidak akan bisa menjadi presiden. Jangankan presiden, menurut Ridwan, Jokowi tak pantas untuk menjadi gubernur.

"Jokowi jangan berharap jadi presiden, jadi gubernur pun kagak bakal sampai dua tahun," kata Ridwan di Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Di mata Ridwan, selama lebih kurang setahun memimpin Ibu Kota, kinerja Jokowi-Basuki tak ada yang positif. Jakarta, menurutnya, semakin berantakan. Tanah Abang, Waduk Pluit dianggapnya acak-acakan. MRT (mass rapid transport) juga bakal acak-acakan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2013).

Berdasarkan alasan itu, Ridwan yakin pemerintahan Jokowi bakal dijatuhkan. "Dijatuhin. Dia kagak ngurus Jakarta dengan baik," katanya.

Ridwan tak mengakui dukungan dari banyak pihak agar Jokowi maju di Pilpres 2014. Menurutnya, akibat dari penggusuran pedagang kaki lima, kritikan dari kalangan buruh soal penetapan upah minimum provinsi, Jokowi tidak akan mendapat dukungan.

Lalu, bagaimana terkait elektabilitas Jokowi sebagai capres yang teratas dari seluruh survei? Ridwan menuding semua survei itu direkayasa dengan membayar lembaga survei. "Siapa yang demen sama dia? Kagak ada," katanya.

Ketika ditanya mengapa dia dulu memuji kinerja Jokowi-Basuki, Ridwan beralasan, "Itu dulu, sekarang kita bicara ke depan. Jangan bicara dulu, kita enggak kenal ini barang."

Seperti diberitakan, Ridwan sebelumnya kerap memuji Jokowi-Basuki di berbagai forum. Contohnya, ketika Agustus 2013, Ridwan menyebut Jokowi-Basuki tidak ada bandingannya. Salah satu apresiasi Ridwan ketika itu, Jokowi-Basuki tegas dalam penegakan hukum.

"Pemerintah kemarin-kemarin kompromistis. Kalau Pak ini (Basuki), tegas menegakkan hukum. Patut didukung Jokowi-Ahok (Basuki)," kata Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com