Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akui Kritik JK soal Tak Demokratis

Kompas.com - 03/12/2013, 13:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Nudirman Munir sependapat dengan kritik yang disampaikan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Kalla menilai, Golkar tak demokratis. Namun, menurut Nudirman, partainya tidak demokratis dalam hal penetapan calon anggota legislatif.

"Soal pencalonan ARB (Aburizal Bakrie) sangat demokratis, tapi kalau soal caleg, memang masih ada teriakan-teriakan karena ada hal-hal yang tidak sesuai aturan," ujar Nudirman di Kompleks Parlemen, Selasa (3/12/2013).

Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, ada beberapa caleg yang nomor urutnya diubah dan ada caleg yang baru masuk mendapat nomor urut teratas. Namun, karena sudah ditetapkan, itu tak bisa diubah lagi. Oleh karena itu, ia mengatakan, kritik Kalla adalah hal yang wajar. 

"Beberapa kader belum matang sebagai calon pemimpin masa depan. Kalau ARB sudah matang, tapi yang enggak matang ini pengurus di luar fraksi yang akhirnya menimbulkan friksi," kata Nudirman.

Kalla kritik Golkar

Sebelumnya, JK menyindir partainya saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem, di Jakarta, Senin (2/12/2013). Dia menilai, Partai Golkar saat ini sudah tidak demokratis lagi. Hal tersebut disampaikan Kalla kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem Ferry Mursyidan Baldan, yang juga mantan politisi Golkar.

"Saya rasa partai ini beda dengan partai kita dulu ya, Pak Feri. Partai kita sekarang sudah tidak bebas bicara," kata Kalla di depan ribuan kader Partai Nasdem.

Kalla menilai, kader Partai Nasdem beruntung karena atmosfer demokrasi masih bisa mereka rasakan. Hal tersebut, lanjut Kalla, harus dimanfaatkan oleh mereka untuk unjuk gigi semaksimal mungkin.

"Di sini kader seluruh Indonesia bisa berbicara. Berbeda dengan partai kita dulu, tidak sedemokratis daripada Nasdem ini," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com