Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Penggunaan Jilbab bagi Polwan Ditunda

Kompas.com - 02/12/2013, 15:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman memutuskan untuk menunda pemberlakukan aturan penggunaan jilbab bagi polisi wanita (polwan). Penundaan itu dilakukan setelah ia mendapatkan laporan bahwa penggunaan jilbab belum seragam.

"Saya telepon Pak Irwasum, tolong moratorium dulu aturan karena tidak seragam. Saya melihat ada yang merah, ada yang putih, ada yang macam-macam. Ada yang sampai dikeluarkan. Enggak elok kan," kata Sutarman, seusai menghadiri kegiatan HUT ke-63 Polairud, di Mako Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (2/12/2013).

Penundaan itu dikeluarkan Polri dalam bentuk telegram pada 28 November 2013 yang telah disebar ke seluruh kepolisian daerah. Meski demikian, telegram tersebut tak ditandatangani Sutarman, melainkan Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Oegroseno.

SERAMBI/BUDI FATRIA Polwan Polda Aceh mengenakan jilbab pada peringatan HUT ke-67 Bhayangkara di halaman Mapolda Aceh, Banda Aceh, Senin (1/7/2013).
Menurut Kapolri, ia sengaja memerintahkan kepada Wakapolri untuk menandatangani surat tersebut karena ia tengah melakukan kunjungan kerja ke Papua sehingga tidak memungkinkan untuk menandatangani surat tersebut.

"Waktu itu saya yang suruh. Karena ketidakseragaman tadi. Saya kan sedang di Papua kemarin," katanya.

Lebih lanjut, Kapolri menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyusun aturan yang mengatur penggunaan jilbab bagi polwan. Ia mengatakan, penyusunan aturan itu bukan perkara mudah karena terkait dengan anggaran yang nantinya akan dianggarkan Polri untuk pengadaan pakaian dinas harian muslim.

Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes (Pol) Agus Rianto mengatakan, meski moratorium penggunaan jilbab telah dikeluarkan, hal itu tidak akan berlaku bagi para polwan yang berdinas di Kepolisian Daerah Aceh. Pasalnya, mereka telah memiliki aturan sendiri yang mengatur penggunaan jilbab bagi polwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com