KPK meyakini masih ada mobil-mobil terkait perkara yang disangkakan kepada Akil yang masih belum disita. Penyidik KPK masih menelusuri informasi yang menyebutkan ada beberapa mobil dan ratusan sepeda motor terkait Akil.
Meski demikian, penyidik KPK masih belum mendeteksi secara persis keberadaan mobil dan motor tersebut.
”Total yang disita pada Kamis dan Jumat malam pekan lalu itu 26 unit mobil. Ditambah lima mobil yang disita sebelumnya, untuk sementara totalnya 31 unit mobil. Masih ada mobil dan motor yang ditengarai terkait dengan kasusnya AM (Akil Mochtar). Namun, masih ditelusuri informasinya,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Seperti diketahui, hingga Jumat malam pekan lalu, KPK telah menyita 31 unit mobil yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Akil.
Terkait 26 unit mobil yang disita itu diduga ada hubungannya dengan salah satu saksi kasus suap penanganan perkara sengketa pemilihan kepala daerah di MK, Muchtar Efendy.
Informasi yang dihimpun Kompas, Muchtar diduga merupakan orang yang menjalankan bisnis dengan modal yang diperoleh dari Akil. Salah satu bisnisnya adalah jual beli mobil. Ada juga yang menyebutkan Muchtar sebagai salah satu tangan kanan Akil.
Johan membenarkan, dari 26 unit mobil yang disita itu, salah satunya diambil dari tempat yang mirip showroom mobil di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Johan, Muchtar sebagai saksi termasuk kooperatif. Saksi lain yang juga kooperatif dalam penelusuran aset dan harta yang diduga dikuasai Akil berasal dari tindak pidana korupsi adalah sopir pribadinya, Daryono.
Bantah kenal Muchtar
Secara terpisah, salah satu pengacara Akil, Tamsil Sjoekoer, membantah informasi yang menyebutkan bahwa Muchtar dimodali Akil dalam berbisnis serta sebagai tangan kanan Akil. Kliennya bahkan membantah mengenal Muchtar.
”Begitu nama itu muncul dan diperiksa sebagai saksi, kami sudah menanyakan ke Pak Akil dan dijawab tidak mengenal,” kata Tamsil.
Tamsil juga menegaskan, sebagian besar mobil yang disita KPK bukan berasal dari kliennya. Akil juga tak memiliki bisnis jual beli mobil.
”Yang jelas begini, mobil-mobil itu disita bukan dari tangan Pak Akil. Kalau yang disita langsung dari tangan Pak Akil itu tiga mobil di rumahnya dan satu mobil istrinya di Pontianak. Itu yang kami tanda tangani berita acaranya,” kata Tamsil. (BIL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.