"Kalau (capres) internal itu pilihannya dua. Kalau enggak capres ya cawapres," ujar Jazuli di Jakarta, Sabtu (30/11/2013).
Jazuli mengatakan, saat ini fokusnya sedang mencari capres partai internal PKS. Apabila perolehan suara PKS tidak mencapai ambang batas presiden (presidential treshold), PKS siap berkoalisi dengan partai lain. Dengan kata lain, ia mengatakan, hasil pileg akan menjadi penentu bagi langkah partai selanjutnya.
Kendati demikian, Jazuli mengatakan, partainya masih berharap Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi (judicial review) Undang-Undang Pilpres. Apabila terkabul, katanya, maka semua partai politik yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary treshold) bisa mencalonkan capres dari partainya sendiri. "Kemungkinan PKS akan tetap mencalonkan (capres sendiri) jika itu dikabulkan," kata Jazuli.
Seperti diberitakan, pemira mulai digelar Sabtu ini pada pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, melalui tempat pemungutan suara yang tersebar di kantor-kantor PKS. Seluruh kader PKS yang memiliki kartu anggota dapat turut memberikan suara.
Hasil dari pemira akan mendapatkan lima nama dari 22 kandidat untuk dibawa ke Majelis Syuro PKS. Majelis Syuro kemudian akan menggodok kelima nama dan memutuskan satu nama sebagai bakal calon yang akan diusunge pilpres 2014. Penentuan capres ini diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan Desember 2013.
Selain Pemira, PKS juga membentuk tim untuk menelaah kandidat capres ataupun cawapres dari kalangan eksternal. Menurut Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal, sejauh ini sudah ada beberapa kandidat capres dan partai politik yang mendekatkan diri ke PKS. Namun, dia enggan mengungkap identitas capres dan partai tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.