Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Golf Rudi Pernah Tanya Bisnis ke Pejabat SKK Migas

Kompas.com - 26/11/2013, 05:10 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deviardi, pelatih golf mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini disebut pernah mendekati pejabat SKK Migas untuk menanyakan peluang bisnis. Dari pertemuan pertama di Singapura, pertanyaan yang sama diulang kembali di Jakarta.

"Di situ (Jakarta), dia (Deviardi) bertanya lebih spesifik. Apakah ada kesempatan bisnis yang bisa digarap," kata Tenaga Ahli Bidang Pengendalian Operasi SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser, dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (25/11/2013). Dia menjadi saksi untuk terdakwa Komisaris PT Kernel Oil Private Limited, Simon Gunawan Tanjaya, dalam kasus dugaan suap SKK Migas.

Gerhard mengatakan, pertemuan pertamanya dengan Deviardi terjadi di Singapura dan berlangsung singkat. Ketika pertanyaan diajukan kembali di Jakarta, Gerhard mengaku menjawab, bila Deviardi ingin berbisnis terkait SKK Migas hanya dapat dilakukan melalui Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Atas keterangan Gerhard, hakim anggota I Made Hendra mengajukan pertanyaan, "Apa urusannya Deviardi tanya-tanya soal bisnis di SKK Migas? Anda kan tahu dia pelatih golf, kok mau saudara meladeni? Ketemu di Singapura, berlanjut di Jakarta?". 

Menjawab pertanyaan Hendra, Gerhard mengatakan, "Memang dia (Deviardi) tanya itu. Saya juga tahu dia pelatih golf. Tapi saya bilang itu cuma bisa di KKKS. Pertemuan itu sekitar 30 menit saja." Deviardi dikenal dekat dengan Rudi. Dia diduga menjadi perantara suap untuk diserahkan ke Rudi.

Dalam perkara ini Simon didakwa bersama Widodo Ratanachaitong memberi atau menjanjikan sesuatu berupa uang 200.000 dollar Singapura dan 900.000 dollar AS kepada penyelenggara negara, yaitu Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, melalui Deviardi alias Ardi. Pemberian uang tersebut diduga dilakukan agar Rudi Rubiandini menyalahgunakan jabatannya di SKK Migas untuk memengaruhi lelang terbatas minyak mentah dan kondensat Senipah bagian negara.

Di antara tindakan yang diharapkan dilakukan Rudi adalah menyetujui Fossus Energy Ltd sebagai pemenang lelang terbatas kondensat Senipah bagian negara pada 7 Juni 2013 untuk periode bulan berikutnya. Juga, menyetujui kargo pengganti minyak mentah Grissik Mix bagian negara untuk Fossus Energy Ltd periode Februari-Juli 2013.

Rudi diharapkan pula menggabungkan lelang terbatas minyak mentah Minas/SLC Bagian Negara dan kondensat Senipah periode Agustus 2013. Selain itu ialah agar Rudi kembali menyetujui Fossus Energy Ltd sebagai pemenang lelang terbatas minyak mentah Minas dan kondensat Senipah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com