"Kami lagi berjuang elektabilitas Mahfud meningkat, terus elektabilitas Rhoma Irama meningkat. Nanti kalau elektabilitas tinggi, perolehan PKB naik," ujar Muhaimin di Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Malik Haramain mengatakan, PKB cenderung lebih tertarik memilih Mahfud MD atau Jusuf Kalla sebagai calon presidennya. Malik mengatakan, figur Rhoma dianggap lebih pas sebagai penghibur, bukan sebagai calon presiden.
"Rhoma Irama juga diterima, apalagi kalau nyanyi 'Pengorbanan', bahkan orang-orang terbawa goyang juga," kata Malik, Selasa (29/10/2013).
Untuk diketahui, Rhoma Irama mengaku telah resmi menjadi calon presiden PKB sejak 2 April 2013. Akan tetapi, pengakuan itu dianggap PKB sebagai klaim sepihak. Saat ini, PKB terus mempelajari figur-figur yang dianggap potensial untuk diusung menjadi calon presiden pada 2014.
Dari beberapa nama yang ada, pilihan PKB condong pada nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Menurut Malik, Mahfud dan Jusuf Kalla dianggap memiliki akseptabilitas yang kuat. Penilaian itu berdasarkan masukan dari pimpinan dan kader PKB di sejumlah daerah karena keduanya berpengalaman, baik di legislatif maupun eksekutif.
Malik menambahkan, Mahfud dan Jusuf Kalla juga memiliki citra yang baik di mata masyarakat karena tidak pernah terjerat masalah hukum serius. Selain itu, Mahfud dan Jusuf Kalla telah menjalin komunikasi yang baik dan intens dengan PKB serta sama-sama memiliki kedekatan dengan elite Nahdlatul Ulama dan kalangan nahdliyin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.