Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fachri Ali: Dipasangkan dengan Sandal Jepit Pun, Jokowi Pasti Menang

Kompas.com - 22/11/2013, 00:10 WIB
Deytri Robekka Aritonang,
Tri Wahono

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fachri Ali, mengatakan, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Jokowi pasti menang.

Siapa pun calon wakil presiden pasangannya nanti, Jokowi pasti memenangkan pilpres jika maju.

"Siapa pun pasangannya ya. Jokowi itu dipasangkan dengan sandal jepit juga menang," kata Fachri dalam diskusi Pemilu 2014: Antara Demokrasi Voting dan Demokrasi Kerakyatan di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).

Ia mengatakan, posisi Jokowi pada suasana politik 2014 mendatang sama dengan posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi capres dari Partai Demokrat pada Pemilu 2009 lalu. Saat itu, katanya, siapa pun pasangannya, SBY sudah pasti menang.

"Bedanya, SBY independen menentukan nasibnya dan pasangannya. Cuma Jokowi tidak dalam posisi independen. Dia ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) dan Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga putri Megawati), sedangkan tidak ada yang beriani melawan Mega," katanya.

Menurut Fachri, Megawati tidak akan meloloskan Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Pasalnya, Jokowi bukan keturunan Soekarno.

"Kalau Jokowi dicalonkan jadi calon presiden, posisi keturunan Bung Karno jadi tidak pasti. Jadi, kemungkinan besar Megawati di bawah 50 persen dukungannya terhadap Jokowi," kata Fachri.

Yang pasti, kata dia, PDI-P akan menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014 untuk memastikan nasib pencapresan Jokowi.  

Menurutnya, Jokowi bagi PDI Perjuangan adalah anugerah, tetapi juga sekaligus pembawa dilema besar. Jokowi, kata Fachri, membuat popularitas dan elektabilitas partai berlambang banteng itu meningkat.

Tetapi, di sisi lain, ujarnya, dukungan kader partai terhadap Jokowi membuat dilema bagi Megawati dan Puan Maharani karena membuat posisi trah Soekarno tidak lagi mapan dalam politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com