Ia menjelaskan, sampai saat ini ada sejumlah nama yang telah dimunculkan sebagai calon pendamping Ical. Di antaranya adalah anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan politisi PKB Khofifah Indar Parawansah.
"Sudah disebut beberapa nama, kita menunggu bersedia atau tidak. Ada Moeldoko, (tetapi) enggak mau berkomentar," kata Akbar saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Walau begitu, Akbar menyarankan agar Partai Golkar menentukan calon pendamping Ical setelah pemilu legislatif pada 2014. Setelah itu, penentuannya dapat diketahui melalui mekanisme langsung atau berkoalisi dengan partai politik lainnya.
"Sebaiknya setelah pileg supaya kita tahu posisi Golkar apakah bisa mengusung langsung atau berkoalisi," ujarnya.
Sejumlah tokoh di internal Partai Golkar menganggap Ical perlu menggaet figur yang memiliki latar belakang suku Jawa. Hal ini bertujuan memperoleh lebih banyak suara di Pulau Jawa. Cawapres yang akan diusung Partai Golkar menjadi wewenang penuh Ical. Hal itu telah diatur dan merupakan amanat dari Rapimnas Partai Golkar sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.