Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penahanan Budi Mulya, Jalan Melingkar KPK Menuju Boediono?

Kompas.com - 19/11/2013, 02:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penahanan terhadap mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Budi Mulya terkait tindak lanjut penanganan skandal Bank Century dinilai sudah tepat.

Meski demikian, Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai akan bekerja keras untuk dapat menggali keterangan Budi Mulya, termasuk soal peran Wakil Presiden Boediono dalam kapasitas sebagai Gubernur Bank Indonesia saat skandal Bank Century terjadi.

"Menurut kami, KPK (ibarat) menggunakan jalan memutar melalui Budi Mulya, bukan lurus (seperti bila) melalui Siti Fadjriyah, (untuk menjangkau Boediono)," kata anggota Tim Pengawas kasus Bank Century dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, Senin (18/11/2013).

Dia mengatakan, Siti Fadjriyah, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, dalam perkara itu punya korespondensi langsung dengan Boediono, sementara tidak demikian halnya dengan Budi Mulya.

Menggali keterangan Budi Mulya pun akan lebih rumit, ujar Hendrawan, karena dia diduga mendapat pengaruh dari mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular, dalam proses pengucuran fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) ke bank itu.

Kendati jalan untuk mendapat keterangan Budi Mulya akan berliku, Hendrawan berharap setidaknya jalan itu "bebas hambatan". "Ini hanya menunggu waktu saja tinggal KPK mengumpulkan bukti-bukti tambahan," kata dia.

Hendrawan mengatakan, bukti dokumen sudah lengkap, termasuk transkrip rapat, yang memastikan pemberian FPJP adalah keputusan kolektif kolegial di Dewan Gubernur Bank Indonesia. "Ini akan menjadi jalan panjang KPK untuk mengusut (kasus tersebut sampai) ke Boediono," ujar dia.

KPK, kata Hendrawan, sudah diminta pula untuk tak pernah lupa menuntaskan kasus ini sekalipun ada tumpukan beragam kasus baru. "Kami memberikan catatan, kasus ini jangan dilupakan karena banyak kasus baru," ujar dia.

Sejauh ini, KPK menyatakan belum berencana memeriksa Boediono. Selaku Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono dinilai mengerti soal pemberian FPJP pada Bank Century. Dalam kasus Century, KPK baru menetapkan Budi Mulya sebagai tersangka, sementara Siti Fadjriyah tak menjadi tersangka karena kondisi kesehatannya.

Budi disangka menyalahgunakan wewenang dalam pemberian FPJP kepada Bank Century pada 2008 dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Budi ditahan KPK pada Jumat (15/11/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com