Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, 68 Kecelakaan akibat Nekat Terobos di Pintu Kereta

Kompas.com - 16/11/2013, 18:24 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Himbauan untuk tidak menerobos pintu perlintasan kereta api masih sering diabaikan pengguna jalan raya. Tak ayal kecelakaan masing sering terjadi.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Sukendar Mulya mengatakan semua kecelakaan itu akibat pengguna kendaraan nekat menerobos palang pintu kereta walaupun sudah tertutup karena KA akan melintas.

"Data kecelakaan di pintu perlintasan sebanyak 68 kali. Dalam kurun waktu tanggal 1 Januari hingga 12 November 2013," ujarnya melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/11/2013).

Sukendar menegaskan, masyarakat pengguna jalan raya harus benar-benar berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, terlebih jika palang pintu sudah tertutup. Kebanyakan kasus kecelakaan yang terjadi karena pengendara tetap memaksakan melewati perlintasan.

Saat ini kata Sukendar, kebanyakan masyarakat cenderung kurang disiplin. "Kata kuncinya jangan menerobos palang pintu kereta," tegas Sukendar.

Saat ini di wilayah DKI Jakarta terdapat 506 palang pintu perlintasan kereta api. Angka tersebut terdiri dari 186 resmi yang dijaga, 123 perlintasan resmi tapi tak dijaga dan 197 palang pintu liar.

Menurut Sukendar, salah satu langkah untuk mengurangi angka kecelakaan di palang pintu kereta adalah dengan dibangunnya underpass atau flyover di perlintasan sebidang.

Sukendar mengatakan seharusnya tidak diperbolehkan adanya perlintasan sebidang yang mempertemukan jalan raya dengan perlintasan kereta api.

Adapun Pembahasan ini, sambung Sukendar, sebenarnya sudah lama dibicarakan. Tetapi hingga kini belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai permasalahan ini.

Dalam hal ini untuk perizinan pembangunannya dikeluarkan oleh Kementrian Perhubungan dan Dirjen Perkeretaapian.

Sampai saat ini, perlintasan sebidang yang sudah dibangun flyover atau underpass sebanyak 43 dari 506 perlintasan sebidang yang ada di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com