Hal itu diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika menjadi Inspektur Upacara dalam penganugerahan gelar Warga Kehormatan Brimob kepadanya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/11/2013).
Ada lima hal yang dipesankan Presiden kepada Brimob. "Pertama, tingkatkan semangat juang, kewaspadaan, kedisiplinan, dan profesionalisme dalam melakukan tugas di mana pun tugas itu dilaksanakan," katanya.
Kemudian, Brimob diharapkan untuk dapat menjaga solidaritas dan jiwa korsa prajurit. Hal itu sesuai dengan moto Brimob, yakni sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil.
Ketiga, satuan Brimob diharapkan tak hanya tangguh dalam bertugas, tetapi juga diharapkan sebagai pribadi yang taat hukum. Di samping itu, Brimob diharapkan dapat menjadi pelindung dan pengayom masyarakat dengan mengedepankan rasa humanistis di dalam setiap operasinya.
"Keempat, dalam menangani aksi-aksi kekerasan, gangguan kamtibmas, dapat melakukan dengan cepat, tepat, dan tuntas. Jangan rakyat menilai kepolisian tidak tepat dan tidak tuntas, dan bahkan negara dianggap melakukan pembiaran," ujarnya.
Kelima, Kepala Negara secara khusus meminta kepada satgas Forced Police Unit (FPU) yang akan bertugas dalam misi perdamaian di Darfur, Sudan, untuk dapat bekerja secara baik. Mereka diharapkan untuk dapat memberikan profesionalismenya saat bertugas.
"Polri khususnya Brimob dan pasukan yang tergabung dalam misi kemanusiaan di Darfur, saya ucapkan selamat bertugas, tunjukkan profesional dan pelihara nama baik negara, demikian pesan dan harapan yang saya sampaikan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.