Survei mendapatkan, sebanyak 76 persen responden mengaku tidak tahu bahwa Partai Demokrat sedang melakukan konvensi. Di Jawa, hanya 46 persen responden yang tahu soal Konvensi Partai Demokrat. Di Sumatera hanya 26,50 persen responden yang tahu. Sementara itu, di luar Jawa dan Sumatera, mereka yang tahu jumlahnya lebih sedikit.
"Kunjungan peserta konvensi hanya di Jawa dan Sumatera, akhirnya gaung konvensi hanya diketahui masyarakat di situ," kata peneliti senior FFH, Dian Permata, di Kantor FFH, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2013).
Dari 24 persen yang mengetahui Konvensi Partai Demokrat, kata dia, hanya 2,2 persen responden yang mengetahui bahwa konvensi tersebut diikuti oleh 11 peserta. Sisanya menjawab beragam. Bahkan, ada yang menjawab konvensi ini diikuti oleh 143 orang.
Selanjutnya, dari seluruh responden, hanya 10,9 persen yang tahu bahwa konvensi dilakukan untuk menjaring calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014.
"Masyarakat tahu, tapi isi di dalamnya kopong. Artinya, konvensi hanya ada di tatanan atas, masyarakat tidak tahu rohnya konvensi," ujar Dian.
Survei dilakukan pada 1.070 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Populasi para responden adalah calon pemilih dalam Pemilihan Umum 2014 atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah, dan bukan anggota TNI/Polri aktif.
Margin of error survei ini diakui sekitar tiga persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Untuk menguatkan hasil survei, FFH melakukan uji kualitas melalui telephone check dan spot check sebesar 20 persen dari total responden. Biaya survei ini mencapai Rp 500 juta dan diklaim berasal dari internal FFH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.