Syamsuddin menyampaikan, fenomena Jokowi muncul begitu mendadak dan unik sehingga setelahnya muncul banyak pertanyaan mengenai figur seorang Jokowi yang bisa membius dan mewabah di kalangan masyarakat Indonesia.
"Ini menimbulkan pertanyaan, bagaimanapun Jokowi bukan produk seleksi PDI Perjuangan, dia personaliti, muncul dari diri sendiri," kata Syamsuddin di Jakarta, Senin (11/11/2013).
Masalah dalam partai politik, kata Syamsuddin, lantaran mereka tak memiliki figur sekaliber Jokowi. Bahkan, ia juga menilai PDI Perjuangan juga tak maksimal melakukan kaderisasi karena tak memiliki figur lainnya yang sama seperti Jokowi.
"Kalau dihasilkan oleh PDI Perjuangan, kenapa hanya Jokowi? Ini bukti ada yang salah dengan partai politik kita. Seharusnya yang tinggi itu tokoh kunci di partai politik, Jokowi kan bukan tokoh kunci," tandasnya.
Seperti diketahui, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terus meroket dan berada di posisi teratas beberapa hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Fakta ini menjadi pertimbangan bagi PDI Perjuangan untuk mengusung Jokowi sebagai calon presiden pada 2014.
Namun begitu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum memutuskan siapa yang akan menjadi calon presiden pada 2014. Hasil Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu merekomendasikan Megawati memutuskan calon presiden sesuai dengan situasi politik terkini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.