"Posisi kami menunggu dari Menteri Luar Negeri. Apa kata Menteri Luar Negeri, kita ikut. Biar satu suara," katanya saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Seusai bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia David Johnston, Purnomo mendapatkan jawaban dari David bahwa persoalan penyadapan sedang dibahas pada level lebih tinggi di sela-sela Bali Democracy Forum yang kini sedang berlangsung. Isu penyadapan, kata Purnomo, secara lebih makro merupakan urusan Marty karena menyangkut hubungan diplomatik di antara kedua negara.
Seusai bertemu dengan David, Purnomo mengakui pihaknya belum tahu apakah Australia menyadap Indonesia atau tidak. Menurut Purnomo, belum ada teknologi yang mampu mengetahui Indonesia disadap atau tidak. Kendati demikian, Purnomo mengklaim bahwa Kementerian Pertahanan tidak bisa disadap karena menggunakan sistem pengamanan yang berlapis.
"Kalau benar disadap, kita akan keras (ke Australia). Masalahnya (penyadapan) sulit untuk dibuktikan," kilahnya.
Purnomo menuturkan, kunjungan David menjadi kunjungan resmi pertama menteri pertahanan Australia di bawah pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbot. Ia pun berharap hubungan antara Indonesia dan Australia yang selama ini terjalin dengan baik akan terus meningkat di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.