"Itu saya tidak tahu ya," ujar Murkal singkat, menanggapi pertanyaan wartawan di Mabes Polri, Rabu (6/11/2013).
Kendati demikian, ia membenarkan jika Briptu W kerap berada di lokasi penembakan tersebut. Ia mengatakan, Briptu W merupakan salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penembakan. Oleh karena itu, wajar jika pelaku dikabarkan kerap berada di sekitar lokasi.
"Dia kan rumahnya di situ. Kebetulan rumahnya dekat ruko-ruko tersebut. Dia kebetulan warga sana, dan menurut cerita dia kerap main di lokasi tersebut," katanya.
Murkal pun membantah jika ada tindakan pengamanan yang dilakukan anggotanya. Namun, pascainsiden penembakan kemarin, ia berjanji akan mengevaluasi setiap tindakan yang dilakukan anggotanya di masyarakat selama ini.
"Oh iya (evaluasi), tetapi kan tidak ada buktinya seperti itu," katanya.
Seperti diberitakan, Briptu W menembak seorang anggota satpam bernama Bachrudin (35) di Ruko Seribu Blok L Galaxy, Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2013) malam. Ia disebut-sebut sering mendatangi kompleks ruko tersebut. Pelaku kerap datang dalam kondisi mabuk untuk meminta jatah.
Seorang rekan korban bernama Lorent (22) mengatakan, pelaku sudah dikenal oleh satpam-satpam lain di kompleks ruko tersebut. Menurut dia, W sering datang ke sana dan meminta jatah uang ataupun minuman keras. Pelaku juga dikenal "menguasai" kawasan itu dengan meminta para satpam di kawasan tersebut mematuhinya.
Sebelum menembak Bachrudin (30), W menegurnya yang tak memberi hormat. Oknum polisi ini pun meminta Bachrudin melakukan push-up sebagai hukuman. Karena merasa tak bersalah, Bacharudin menolak melakukan perintah itu.
Menerima penolakan, W langsung menembak Bachrudin dari jarak sekitar setengah meter. Bachrudin langsung jatuh dan tewas di tempat akibat tembakan tersebut. Peluru menembus dada kirinya. Lokasi penembakan berada di depan kantor Panin Bank yang berjarak 100 meter dari Pintu III Ruko Seribu. Jenazah Bachrudin sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.