Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Soal Instagram Ani Yudhoyono "Didramatisasi"

Kompas.com - 06/11/2013, 13:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menilai, pemberitaan mengenai komentar Ibu Negara Ani Yudhoyono di Instagram terlalu dibuat dramatis. Julian menganggap tidak ada masalah dalam pernyataan Ani Yudhoyono ketika menanggapi komentar followers-nya.

"Itu kan terlalu didramatisir. Sebenarnya, kan, biasa-biasa aja. Itu Ibu Ani bukan marah," kata Julian di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2013), ketika dimintai tanggapan setelah komentar Ani Yudhoyono di Instagram kembali menjadi pembicaraan di media sosial.

Julian mengatakan, lantaran Instagram merupakan forum terkait dunia fotografi, seyogianya komentar yang disampaikan mengenai teknik-teknik fotografi. "Bukan hal-hal lain yang secara substansial tidak berhubungan dengan teknik fotografi," katanya.

Seperti diberitakan, komentar Ani Yudhoyono di akun Instagram-nya @aniyudhoyono kembali menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Topik perbincangan itu mengenai kebiasaan Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, yang selalu mengenakan baju lengan panjang dalam aktivitas kesehariannya.

Ani Yudhoyono dalam postingan-nya itu mengunggah foto Ibas bersama istrinya, Siti Ruby Aliya Rajasa, dan putra tunggal mereka, Airlangga Satriadhi Yudhoyono.

Di foto tersebut, Ibas terlihat bersama istri dan anaknya dengan latar rusa totol di Istana Bogor. Sebenarnya, tak ada yang istimewa dengan foto tersebut. Hal menarik adalah justru saat seorang pengikut Ani di Instagram mengomentari foto tersebut.

Adalah pemilik akun @devi_tri yang kali pertama mengomentari sweater hijau lengan panjang yang dipakai Ibas di foto tersebut. "Wah, Mas Ibas pake baju lengan panjang terus," tulis @devi_tri.

Komentar pengikutnya itu kemudian langsung dibalas oleh Ani Yudhoyono. "Ada masalah dengan baju Ibas?" tulis Ani. "Setiap orang punya cita rasa berpakaian sendiri-sendiri. Tak perlu dipermasalahkan. Mau lengan pendek, lengan panjang, terserah saja, sepanjang yang bersangkutan merasa nyaman," imbuhnya. Komentar itu kemudian ramai dibicarakan.

Ani juga sempat tak bisa menahan amarahnya ketika ada seorang pengikut akun Instagram berkomentar soal pakaian batik yang dikenakan keluarganya di Pantai Klayar. Ibu Ani bahkan sempat mengeluarkan kata "bodoh" kepada pemberi komentar itu.

Pada Agustus 2013, Ibu Ani juga sempat berdebat dengan pengikut akunnya yang mengira foto Almira Tunggadewi yang akrab disapa Aira di Istana Merdeka adalah hasil editan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com