Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandidat Capres PKB, JK: Nanti Lihat Perkembangan Ya...

Kompas.com - 05/11/2013, 13:42 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla diusulkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi salah satu kandidat calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang.

Ketika ditanya soal hal tersebut, Jusuf Kalla masih malu-malu. "Nantilah pada waktunya kita bicarakan lagi ya. Itu kan baru wacana," kata Jusuf Kalla kepada wartawan seusai menghadiri acara Peringatan Tahun Baru Islam sekaligus Pembukaan Muswil V Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat di Gedung Bale Asri Pusdai Jalan Diponegoro No 63, Bandung, Selasa (5/11/2013).

Menurutnya, wacana untuk maju sebagai capres pada 2014 itu berdasarkan permintaan dari PKB. Atas hal itu, Kala mengaku sangat berterima kasih dan sangat menghargai permintaan itu.

"Itu kan harapan dari teman-teman di PKB. Ya, namanya harapan, namanya amanat, tentu kita itu menghargai sekali. Saya sekarang kan baru diusulkan, tentu saya sangat menghargai sekali usulan itu," ujarnya.

Ketika ditanya kepastiannya untuk maju bertarung dalam pertarungan Pilpres 2014 mendatang, Kalla mengaku akan melihat situasi. "Nanti kita lihat dulu perkembangannya ya," singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 11 pimpinan PKB dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua menemui Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Muhaimin Iskandar terkait pencalonan Kalla maju untuk kandidat capres 2014.

Mereka melaporkan usulan yang berkembang di daerah mengenai perlunya mengajukan Kalla sebagai calon presiden dari PKB. Pertemuan pimpinan PKB dengan Muhaimin yang juga menteri tenaga kerja dilakukan di perumahan menteri, Widya Chandra, Jakarta, Kamis malam lalu, setelah 10 pimpinan PKB se-Sumatera menggelar pertemuan di Medan.

Dalam pertemuan dengan Muhaimin, ikut pula Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin, yang baru bergabung di Jakarta. Ke-11 pimpinan PKB tersebut antara lain, Sofyan Ali, Ramlan Holdan (Sumsel), Muhammad Tanwin (Bangka Belitung), Greety Tielman (Sulawesi Utara), dan Risharyudi Triwibowo (Papua), serta Musa Zainuddin (Sumut).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com