Ketika ditanya soal hal tersebut, Jusuf Kalla masih malu-malu. "Nantilah pada waktunya kita bicarakan lagi ya. Itu kan baru wacana," kata Jusuf Kalla kepada wartawan seusai menghadiri acara Peringatan Tahun Baru Islam sekaligus Pembukaan Muswil V Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat di Gedung Bale Asri Pusdai Jalan Diponegoro No 63, Bandung, Selasa (5/11/2013).
Menurutnya, wacana untuk maju sebagai capres pada 2014 itu berdasarkan permintaan dari PKB. Atas hal itu, Kala mengaku sangat berterima kasih dan sangat menghargai permintaan itu.
"Itu kan harapan dari teman-teman di PKB. Ya, namanya harapan, namanya amanat, tentu kita itu menghargai sekali. Saya sekarang kan baru diusulkan, tentu saya sangat menghargai sekali usulan itu," ujarnya.
Ketika ditanya kepastiannya untuk maju bertarung dalam pertarungan Pilpres 2014 mendatang, Kalla mengaku akan melihat situasi. "Nanti kita lihat dulu perkembangannya ya," singkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 11 pimpinan PKB dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua menemui Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Muhaimin Iskandar terkait pencalonan Kalla maju untuk kandidat capres 2014.
Mereka melaporkan usulan yang berkembang di daerah mengenai perlunya mengajukan Kalla sebagai calon presiden dari PKB. Pertemuan pimpinan PKB dengan Muhaimin yang juga menteri tenaga kerja dilakukan di perumahan menteri, Widya Chandra, Jakarta, Kamis malam lalu, setelah 10 pimpinan PKB se-Sumatera menggelar pertemuan di Medan.
Dalam pertemuan dengan Muhaimin, ikut pula Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin, yang baru bergabung di Jakarta. Ke-11 pimpinan PKB tersebut antara lain, Sofyan Ali, Ramlan Holdan (Sumsel), Muhammad Tanwin (Bangka Belitung), Greety Tielman (Sulawesi Utara), dan Risharyudi Triwibowo (Papua), serta Musa Zainuddin (Sumut).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.