Kapolri Jenderal Pol Sutarman meminta kepada para pasukan yang akan menjalankan misi perdamaian, tak hanya sebatas menjalankan misi. Namun, mereka juga dituntut untuk dapat membantu menstabilkan kondisi keamanan disana.
"Tak hanya membantu memberikan perlindungan kepada masyarakat, tetapi juga mengembalikan sistem keamanan disana, serta menegakkan hukum sehingga kedamaian akan tercapai," kata Sutarman saat menggelar upacara pembaretan pasukan perdamaian di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013).
Sutarman menambahkan, ada empat tugas utama yang akan dilakukan anggota kepolisian selama menjalankan misi di Sudan. Keempat misi tersebut adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi personel dan fasilitas PBB yang terdapat disana.
"Selain itu juga melindungi para pengungsi dan bantuan logistik yang akan diberikan PBB," katanya.
Untuk diketahui, dalam misi pelaksanaan misi perdamaian tersebut, para tersebut tergabung ke dalam pasukan Satgas FPU (Formed Police Unit) Indonesia VI yang berafiliasi dengan United Nations Hybrid Operation in Darfur (UNAMID).
Mereka telah menjalani masa karantina sebelum pemberangkatan selama dua bulan di pusat pelatihan TNI AL di Tangerang, Banten. Namun, pasukan ini baru akan diberangkatkan ke Sudan untuk misi perdamaian selama satu tahun pada 26 November 2013 mendatang.
Sementara itu, diakui Sutarman, Polri sampai saat ini masih belum memiliki tempat latihan memadai untuk melakukan latihan sebelum berangkat melaksanakan misi perdamaian. Kendati demikian, menurutnya, Polri harus tetap dapat mempersiapkan diri dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.