Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutarman Minta Polri Bantu Wujudkan Perdamaian di Sudan

Kompas.com - 05/11/2013, 12:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia kembali mengirimkan pasukan dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sudan, Afrika. Setidaknya ada sekitar 140 pasukan Polri yang akan diberangkatkan ke daerah rawan konflik perang saudara tersebut.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman meminta kepada para pasukan yang akan menjalankan misi perdamaian, tak hanya sebatas menjalankan misi. Namun, mereka juga dituntut untuk dapat membantu menstabilkan kondisi keamanan disana.

"Tak hanya membantu memberikan perlindungan kepada masyarakat, tetapi juga mengembalikan sistem keamanan disana, serta menegakkan hukum sehingga kedamaian akan tercapai," kata Sutarman saat menggelar upacara pembaretan pasukan perdamaian di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013).

Sutarman menambahkan, ada empat tugas utama yang akan dilakukan anggota kepolisian selama menjalankan misi di Sudan. Keempat misi tersebut adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi personel dan fasilitas PBB yang terdapat disana.

"Selain itu juga melindungi para pengungsi dan bantuan logistik yang akan diberikan PBB," katanya.

Untuk diketahui, dalam misi pelaksanaan misi perdamaian tersebut, para tersebut tergabung ke dalam pasukan Satgas FPU (Formed Police Unit) Indonesia VI yang berafiliasi dengan United Nations Hybrid Operation in Darfur (UNAMID).

Mereka telah menjalani masa karantina sebelum pemberangkatan selama dua bulan di pusat pelatihan TNI AL di Tangerang, Banten. Namun, pasukan ini baru akan diberangkatkan ke Sudan untuk misi perdamaian selama satu tahun pada 26 November 2013 mendatang.

Sementara itu, diakui Sutarman, Polri sampai saat ini masih belum memiliki tempat latihan memadai untuk melakukan latihan sebelum berangkat melaksanakan misi perdamaian. Kendati demikian, menurutnya, Polri harus tetap dapat mempersiapkan diri dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com