Sudah dua bulan lebih, anggota kepolisian tersebut menjalani karantina di pusat latihan TNI Angkatan Laut. Rencananya, ratusan tentara itu akan menjalankan misi perdamaian ke Darfur, Sudan. Para polisi tersebut tergabung ke dalam pasukan Satgas FPU (Formed Police Unit) Indonesia VI yang berafiliasi dengan United Nations Hybrid Operation in Darfur (UNAMID).
Sementara itu, di tengah-tengah mereka, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman tampak berdiri di atas podium untuk memberikan arahan kepada para pasukan yang tengah menjalani karantina tersebut.
Ia meminta agar pasukan tak hanya sekadar menolong masyarakat yang saat ini tengah mengalami konflik di Sudan, lebih dari itu para pasukan diminta agar dapat membantu sistem hukum yang baik di sana.
Kira-kira 15 menit Sutarman memberikan pengarahan kepada para pasukan tersebut. Setelah itu, Sutarman meninggalkan podium dan duduk di tenda para pejabat tinggi Polri.
Pembawa acara kemudian meminta Kepala Satgas FPU Indonesia, AKBP Bambang Widjanarka, untuk memimpin pasukan membawakan Tari Komando. Tak lama kemudian, lagu dari Papua "Sajojo" pun mengalun mengiringi tarian tersebut.
Mereka kemudian mulai bergerak mendekat ke tenda di mana Sutarman duduk bersama sejumlah perwira tinggi Polri. Salah satu polisi kemudian mengajak Sutarman untuk bergoyang bersama. Mulanya, Sutarman tampak enggan dan malu-malu mengikuti tingkah laku pasukannya. Namun, setelah dibujuk, Sutarman pun akhirnya turun dan bergoyang bersama pasukannya.
Melihat orang nomor satu di Polri tersebut bergoyang, sontak saja para perwira tinggi lainnya ikut bergoyang, termasuk Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol M Rum, dan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Irjen Pol Boy Salamuddin.
Tak hanya para petinggi Polri, keluarga dari para pasukan itu pun juga turut bergoyang. Selama lebih kurang 10 menit Sutarman mengikuti goyangan tarian tersebut. Sesekali Sutarman kebingungan mengikuti gerakan pasukannya yang meski dapat dibilang mudah, tetapi cukup sulit untuk diikuti. Tawa sumringah pun tampak tersungging dari bibir Sutarman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.