Pengamat politik dari Universitas Mercubuana, Heri Budianto mengatakan, Jusuf Kalla dan Mahfud MD merupakan tokoh yang sudah dikenal. Persepsi masyarakat juga dianggap Heri cukup berpihak karena keduanya sukses menjalankan tugas dengan baik di masing-masing jabatannya.
"Kalau terwujud, itu akan menguntungkan PKB. Reputasi keduanya baik, saat JK (Jusuf Kalla) menjadi wakil presiden dan Mahfud di MK," kata Heri, saat dihubungi, Sabtu (2/11/2013).
Dengan begitu, Heri melanjutkan, perolehan suara PKB di pileg akan meningkat. Hal ini juga akan ikut menaikkan harga jual PKB dalam berkoalisi.
"Pasti suaranya naik, walau belum signifikan bisa menembus PT (presidential threshold) di 20 persen. Tapi kan bisa koalisi," ujarnya.
Sebagai informasi, nama JK diusulkan menjadi calon presiden PKB di tahun depan oleh mayoritan Dewan Pimpinan Wilayah PKB. JK dinilai memiliki karakter ketokohan, elektabilitas yang tinggi dan berpengalaman.
Saat ini ada tiga nama terkait wacana calon presiden PKB. Sebelum JK, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan pedangdut Rhoma Irama telah lebih dulu dikaitkan dengan kabar tersebut. Mahfud menolak Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat karena memilih PKB sebagai rumah besarnya, sedangkan Rhoma berkali-kali menyatakan diri sebagai orang yang akan diusung sebagai calon presiden PKB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.