Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung JK, PKB Hanya Cari Panggung?

Kompas.com - 01/11/2013, 18:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski bukan termasuk tiga besar partai politik di Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) punya kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk mulai berbicara soal bursa calon presiden. Tiga nama setidaknya sudah digadang-gadang partai ini sebagai bakal capresnya, yakni Mahfud MD, Rhoma Irama, hingga Jusuf Kalla.

Padahal, peluang PKB untuk memajukan capres masih harus menanti sebuah gebrakan besar. Pertanyaannya, mampukah PKB bisa memajukan capres? "Bukan ingin mendahului Tuhan, tapi PKB itu nggak mungkin. Partainya masih partai kecil, Gerindra saja masih deg-degan," ujar pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (1/11/2013).

Tjipta menilai aksi PKB yang mengobral wacana pencapresan Mahfud MD, Rhoma, dan JK hanyalah upaya untuk mencari panggung yang bisa dipastikan gagal. Dia yakin cara ini tidak akan mampu membawa dampak elektoral yang kuat bagi PKB yang terpuruk sepeninggal almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Menurut Tjipta, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar seakan tidak punya sikap. Muhaimin, lanjutnya, terlalu patuh terhadap setiap kebijakan pemerintah. Terlebih lagi, kini massa PKB sudah terpecah menjadi tiga kelompok. Kelompok Nahdlatul Ulama yang selama ini menjadi basis utama suara PKB tak lagi solid mendukung PKB lantaran tak adanya tokoh sekaliber Gus Dur.

"PKB ini sudah seperti bersandiwara. Saya sangat sayangkan Mahfud MD, orang baik dan hebat kok mau-maunya dipinang oleh PKB?" ujar Tjipta.

Bursa calon presiden di PKB kini semakin sesak dengan kehadiran Jusuf Kalla. Ada 11 pengurus DPW yang tersebar di Indonesia mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Wakil Presiden RI itu. Namun, PKB belum memutuskan pilihan antara JK, Mahfud, maupun Rhoma Irama.

PKB menyatakan akan memilih capres berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan partai itu, yakni melalui rapat musyawarah nasional yang akan dilakukan pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com