Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung soal Gantung di Monas, Ruhut-Massa PPI Ribut

Kompas.com - 01/11/2013, 16:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mulutmu, harimaumu. Peribahasa itu tepat untuk menggambarkan sepak terjang politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yang memilki gaya bicara ceplas-ceplos. Ruhut memang kerap terlibat adu mulut dengan lawan bicaranya lantaran pernyataannya yang nyeleneh.

Pada pekan ini, Ruhut terlibat perang mulut dengan massa Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Batam, sebuah organisasi masyarakat yang dibentuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Peristiwa itu terjadi saat Ruhut menjadi pembicara dalam sebuah diskusi yang dilakukan televisi swasta di Batam kemarin, Kamis (31/10/2013).

Ruhut sempat menyinggung pernyataan Anas yang siap digantung di Monas jika terbukti menerima uang dari proyek Hambalang. "Aku bilang, 'Anas, gara-gara kau ngomong digantung di Monas, aku dikirimi tali gantungan untuk dikasih ke kau'. Eh, mereka nggak terima," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (1/11/2013).

Pernyataan Ruhut memancing emosi para anggota PPI yang hadir pada diskusi itu. Mereka kemudian menantang Ruhut untuk berkelahi. Namun, perkelahian itu akhirnya tidak terjadi. Sebagian elite Demokrat berusaha melerai.

Perseteruan Ruhut dengan anggota PPI kembali berlanjut saat ia keluar ruangan untuk merokok. Namun, cekcok mulut di antara keduanya kembali berhasil dilerai. "Kalau nggak aku cegah, sudah jadi perkedel mereka itu," tukas Ruhut.

Saat dikonfirmasi soal cerita Ruhut ini, Juru Bicara PPI Tri Dianto membenarkannya. Namun, Tri mengaku tidak mengetahui persis duduk perkara itu dan bagaimana kelanjutannya.

"Iya benar (ada keributan), tapi saya belum tahu kelanjutannya," katanya.

Pengurus PPI lainnya, Sri Mulyono, menambahkan bahwa saat itu Ruhut sempat beradu mulut dengan anggota PPI, Andy Subiakto. Namun, masalah itu dikatakan sudah selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com